kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

MEDC dapat kontrak penjualan gas US$ 2,6 miliar


Senin, 21 Januari 2013 / 14:08 WIB
MEDC dapat kontrak penjualan gas US$ 2,6 miliar
ILUSTRASI. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan, Indonesia mengakhiri kerja sama pengurangan emisi gas rumah kaca (REDD+) dengan Norwegia.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), melalui anak perusahaan yakni PT Medco E&P Indonesia menyepakati tiga kontrak pasokan gas dengan pembeli gas domestik. Kontrak yang ditandatangani tersebut adalah: Heads of Agreement antara Joint Operating Body PT Pertamina Medco Tomori Sulawesi, dengan PT Panca Amara Utama (PAU) yang merupakan anak usaha PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA), Amandemen PJBG antara Medco E&P dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), dan Amandemen PJBG antara Medco E&P dengan PT Meppogen.

Pertamina Medco Tomori, yang merupakan operator dari wilayah kerja Blok PSC Senoro – Toili di Sulawesi Tengah, akan memasok gas ke pabrik ammonia milik PAU sebanyak 55 MMSCF per hari. Dengan harga ammonia di Desember 2012 di sekitar US$ 720 per ton, maka PAU akan membeli gas pada harga US$ 8,44/MMBTU. Periode kontrak penjualan gas adalah dari 2015 hingga 2027, yang akan memasok gas ke kilang Donggi Senoro LNG di akhir 2014 dan PAU di kuartal pertama 2015.

"Total nilai kontrak PAU diperkirakan lebih dari US$ 2,6 miliar, di mana bagian pemerintah sekitar US$ 1,3 miliar dan kontraktor PSC Senoro sekitar US$ 820 juta," kata Presiden Direktur & CEO MEDC, Lukman Mahfoedz dalam keterangannya, Senin (21/1).

Sementara, kontrak dengan PGN dan MEPPOGEN yang diamandemen mencakup harga gas baru dan tambahan volume penjualan gas. Harga gas baru yang disetujui oleh PGN adalah US$ 7,11/MMBTU untuk tahun ini, naik dari sebelumnya US$ 4,69/MMBTU, dengan faktor eskalasi 3% per tahun.

Saat ini pasokan gas ke PGN sebesar 20 BBTU per hari dan akan tetap sama tetapi volume total jumlah kontrak naik 50% menjadi 41.900 BBTU. Kontrak penjualan gas yang diamandemen dengan MEPPOGEN memberikan penambahan jumlah penjualan gas menjadi 17,3 BBTU per hari dengan harga US$ 6,5/MMBTU (naik dari US$ 2,3/MMBTU).

Tambahan volume baru ini didapatkan dari gas yang dihasilkan di Blok PSC South & Central Sumatra yang akan digunakan untuk membangkitkan listrik untuk keperluan domestik. Dari dua kontrak amendemen ini, MEDC memperkirakan mendapatkan tambahan bagi hasil di atas US$ 21 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×