Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli
Menurut dia, harga saham GGRM dan HSMP saat ini tidak menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Pasalnya, kedua emiten rokok ini masih mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan.
"Hal ini memungkinkan laporan keuangan tahunannya juga akan mencatatkan kinerja yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan melihat prospek tersebut, investor mulai sadar bahwa harga GGRM dan HMSP saat ini sangat murah," kata dia. Per Jumat (27/12), PER GGRM adalah 10,61x dan HMSP 18,21x.
Baca Juga: Ada January effect di 2020, saham-saham ini layak dilirik
Untuk PTBA, kenaikan harga sahamnya akan didirong oleh sentimen yang sama dengan ADRO, yakni membaiknya hubungan dagang AS dan China.
"Kalau UNTR, tambang emasnya akan memberikan kenaikan porsi pendapatan sehingga diprediksi akan mencatatkan laporan keuangan yang lebih baik," ucap Chris.
Baca Juga: Periode pergantian tahun, bagaimana nasib IHSG pekan depan?
Ia merekomendasikan buy terhadap semua saham tersebut dengan target harga GGRM Rp 67.000 per saham, HMSP Rp 2.400, PTBA Rp 2.900, ADRO Rp 2.000, UNTR Rp 28.000, BMRI Rp 8.500, WIKA Rp 2.400, BSDE Rp 1.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News