Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan membaik pada awal tahun 2020, salah satu pendorong IHSG ada potensi terjadinya January effect. January effect merupakan fenomena tahunan yang terjadi pada pasar modal dengan menguatnya harga-harga saham di bulan Januari.
Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengatakan, IHSG akan melanjutkan penguatan pada Januari mendatang. Sukarno memperkirakan January effect akan tetap terjadi, selain itu selama 10 tahun terakhir biasanya IHSG akan bergerak positif pada Januari.
Baca Juga: Sambut January effect 2020, berikut rekomendasi analis
Ia menilai salah satu yang menjadi sentimen positif yaitu pelaku pasar optimis menangani negosiasi dagang antara AS-China yang dinilai mulai menemui titik terang.
“Kedua belah pihak sedang menyelesaikan detail kesepakatan dagang fase pertama agar bisa ditandatangani pada awal Januari 2020 nanti,” katanya Minggu (29/12).
Dengan begitu, ia bilang IHSG pada Januari bisa menguat di kisaran 6.331-6.468. Meskipun mengalami penurunan, sambungnya, IHSG tidak akan turun melebihi level 6.274.
Baca Juga: Analis prediksi obligasi negara pada 2020 masih jadi pilihan menarik, ini alasannya
Meski demikian, ia memperkirakan pasar modal Indonesia sedikit banyak akan tertekan akibat kasus Jiwasraya. Sebagai informasi, Jiwasraya kabarnya bakal membayar tunggakan klaim pada 2020, yang mana Jiwasraya akan melepas portofolio saham bervaluasi rendah atau undervalue.