kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Mayoritas saham Asia melesat, Nikkei terpeleset


Senin, 01 November 2010 / 09:46 WIB
Mayoritas saham Asia melesat, Nikkei terpeleset
ILUSTRASI. Layar Elektronik Perdagangan Saham di BEI


Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TOKYO. Mayoritas bursa Asia melesat hari ini. Kondisi ini terjadi setelah tingkat manufaktur China mengalami pertumbuhan paling cepat dalam enam bulan terakhir. Hal tersebut berhasil mengimbangi spekulasi pelemahan dollar sebelum digelarnya pertemuan pimpinan oleh Bank of Japan dan the Federal Reserve.

Saham-saham yang naik pagi ini adalah: BHP Billiton Ltd naik 1,4% di Sydney seiring kenaikan harga minyak dan tembaga dan HTC Corp melonjak 7% di Taipei seiring optimisme tingkat penjualan kuartal IV bakal melampaui prediksi analis. Sementara, Nissan Motor Co turun 0,6% di Tokyo dan Nomura Holdings Inc turun 3,4%.

Pada pukul 11.10 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6% menjadi 130,18. "Kuatnya data dari China memberikan indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi bakal segera berakhir," jelas Stephen Halmarick, head of investment markets research Colonial First State Global Asset Management.

Dia menambahkan, kondisi itu sangat bagus bagi Asia, Australia, dan negara-negara lain yang tingkat ekspornya bergantung pada China. "Hal itu sangat kontras dengan spekulasi yang beredar mengenai quantitative easing yang akan diputuskan minggu ini terkait pelemahan ekonomi AS," jelasnya.

Catatan saja, Shanghai Composite Index China naik 1%, Hang Seng Index Hongkong naik 1,7%, dan S&P/ASX Australia naik 0,9%. Sementara indeks Nikkei 225 Stock Average malah turun 0,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×