Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah investor Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI015 memang meningkat bila dibandingkan dengan ORI014. Namun, pemerintah beserta mitra distribusi dinilai tetap mesti memperluas distribusi instrumen tersebut ke seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan laporan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, ORI015 tercatat memiliki investor sebanyak 41.306 investor dari seluruh wilayah Indonesia. Angka ini jauh melampaui jumlah investor ORI014 yang tercatat sebanyak 22.882 investor.
Namun, apabila diperhatikan, berdasarkan wilayah, jumlah investor ORI015 didominasi dari wilayah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta sebanyak 22.272 investor. Setelah itu diikuti oleh wilayah DKI Jakarta sebanyak 15.382 investor dan Indonesia bagian tengah dan timur sebanyak 3.652 investor.
Setali tiga uang, porsi jumlah investor ORI014 di wilayah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta mencapai 54,6%. Posisi kedua ditempati oleh DKI Jakarta yang memiliki porsi investor ORI014 sebesar 37,7% dan Indonesia bagian tengah dan timur sebesar 7,7%.
Menurut Desmon Silitonga, Research Analyst Capital Asset Management, infrastruktur di bidang keuangan yang lebih maju di wilayah Indonesia bagian barat cukup mempengaruhi jumlah investor ORI dari wilayah tersebut.
Belum lagi, kondisi perekonomian di wilayah Indonesia bagian barat juga lebih unggul. Hal ini mempengaruhi jumlah pendapatan investor ritel yang akhirnya mempengaruhi kemampuannya dalam berinvestasi di pasar obligasi negara.
Dia berpendapat, ke depan pemerintah diharapkan tidak hanya fokus pada penambahan jumlah investor ritel semata. Lebih dari itu, pemerintah dan mitra distribusi perlu meningkatkan penetrasi penjualan ORI mapupun instrumen sejenis lainnya di seluruh kawasan Indonesia, sehingga jumlah investor yang memesan instrumen tersebut tak hanya terfokus pada wilayah-wilayah tertentu saja.
“Edukasi terhadap ORI tetap harus dilakukan secara menyeluruh karena potensi pasar instrumen ini masih sangat luas,” tandasnya, Senin (29/10).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News