Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi mengumumkan, nilai pemesanan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI015 ditetapkan sebesar Rp 23,37 triliun.
Mengutip keterangan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemkeu pada Senin (29/10), pemesanan ORI015 mengalami oversubscribed sekitar 2,35 kali dari target awal yang disampaikan oleh mitra distribusi sebesar Rp 9,95 triliun.
Jumlah investor ORI015 sendiri mencapai 41.306 investor di seluruh kawasan Indonesia. Dari jumlah tersebut, 17.789 di antaranya merupakan investor baru.
Sementara itu, dari 17.789 investor baru ORI015, tercatat 6.148 investor tersebut berasal dari generasi milenial atau berusia antara 18—38 tahun dengan persentase sebesar 34,56%.
Secara umum, porsi jumlah investor ORI015 yang berasal dari generasi milenial mencapai 24,46%. Namun, angka ini masih kalah ketimbang porsi jumlah investor yang berasal dari generasi X atau berusia 39—53 tahun sebesar 34,52% dan investor dari generasi baby boomers atau usia 54—72 tahun sebesar 36,27%.
Berdasarkan wilayah, jumlah nominal pemesanan ORI015 terbesar berasal dari Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta yang mencapai Rp 11,11 triliun. Setelah itu diikuti oleh wilayah DKI Jakarta sebesar Rp 10,05 triliun dan Indonesia bagian tengah dan timur sebesar Rp 2,22 triliun.
Adapun rata-rata volume pemesanan ORI015 per investor adalah Rp 565,99 juta.
Secara kumulatif, realisasi penerbitan Surat Berharga Ritel pada tahun 2018 telah mencapai Rp 41,07 triliun. Jumlah ini berasal dari SR010 sebesar Rp 8,43 triliun, SBR003 sebesar Rp 1,92 triliun, SBR004 sebesar Rp 7,32 triliun, dan ORI015 sebesar Rp 23,37 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News