Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas harga komoditas logam kembali melandai karena tertekan sentimen global. Misalnya, harga emas spot melemah 0,36% ke level US$ 2.312,36 per ons troi pada Selasa (18/6) pukul 18:50 WIB.
Melansir TradingEconomics, harga perak juga ikut mengalami tekanan sebesar 1,04% ke posisi US$ 29,19 per ons troi. Senasib, harga tembaga di pasar Comex juga terkoreksi 1,62% ke level US$ 4,37 per pound.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penurunan harga komoditas logam belakangan ini karena sentimen perang dagang antara China dengan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS). Tekanan juga dari pernyataan The Fed yang mengindikasikan suku bunga hanya akan turun sekali di akhir 2024.
"Penguatan indeks dolar akhirnya berdampak ke semua komoditas, seperti emas, silver, nikel, timah dan lain-lainnya," kata Ibrahim saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (18/6).
Ibrahim memproyeksikan harga komoditas logam bisa kembali rebound jika terjadi kesepakatan antara China dengan Uni Eropa terkait tarif bea impor. Jika tidak tidak, harga komoditas logam akan kembali menurun.
Baca Juga: Harga Tembaga Turun ke Titik Terendah 2 Bulan karena Stok Meningkat
Investment Analyst Stockbit Sekuritas Hendriko Gani menyebut, penurunan harga komoditas logam, termasuk emas akan menjadi sentimen negatif jangka pendek bagi produsen emas seperti, PT Bumi Minerals Resources Tbk (BRMS), PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSBA), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
"Meski mengalami penurunan, harga emas tetap berada pada tren naik dan masih memiliki potensi penguatan kembali, terutama inflasi AS kembali melandai," jelas Gani.
Lebih lanjut, Gani bilang investor bisa memanfaatkan peluang untuk buy on weakness pada saham-saham produsen emas di tengah katalis negatif jangka pendek ini.
Baca Juga: Harga Logam Industri Masih Berpotensi Menguat Lagi
Muhammad Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas mengatakan harga komoditas logam umumnya dipengaruhi oleh faktor penawaran dan permintaan yang ada di pasar.
Memang secara jangka pendek atau secara teknikal, harga komoditas mengalami koreksi. Namun jika ditarik lebih jauh lagi, harga komoditas logam masih bergerak dalam tren positif secara year to date.
Di tengah sentimen ini, Nafan merekomendasikan buy on weakness MDKA dengan target harga terdekat di Rp 2.470 per saham. Adapun MDKA menutup perdagangan Jumat (14/6) dengan melemah ke level Rp 2.270 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News