kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mayoritas bursa Asia melemah pada Jumat (19/2), terseret Wall Street


Jumat, 19 Februari 2021 / 08:41 WIB
Mayoritas bursa Asia melemah pada Jumat (19/2), terseret Wall Street
ILUSTRASI. Bursa Asia melemah


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas bursa Asia melemah pada awal perdagangan hari ini. Jumat (19/2), pukul 08.21 WIB, indeks Nikkei 225 melemah 0,38% ke 30.122,22. Serupa, indeks Hang Seng juga turun 0,37% ke 30.483,46.

Berbeda, indeks Kospi menguat tipis 0,02% ke 3.087,18. Sedangkan indeks ASX 200 turun 0,76% ke 6.833,80. 

Indeks Straits Times melemah 0,41% ke 2.896,92. Dan indeks FTSE Malaysia berhasil menguat 0,26% ke 1.579,86.

Pergerakan bursa di kawasan ini terseret Wall Street yang juga terkoreksi pada penutupan perdagangan Kamis (18/2). Bursa Amerika Serikat (AS) tersebut melemah usai data klaim pengangguran pekan lalu yang mengecewakan meningkatkan kekhawatiran terkait pemulihan ekonomi dari virus corona.

Baca Juga: Bursa Asia diprediksi melemah, ini sentimen yang mempengaruhinya

Asal tahu saja, Departemen Tenaga Kerja melaporkan, klaim pengangguran naik 13.000 menjadi 861.000 pada pekan lalu. Ini menyuntikkan skeptisisme tentang seberapa cepat ekonomi Negeri Paman Sam dapat pulih dari pandemi global.

Pada saat yang sama, investor terus memperhatikan risiko tentang inflasi yang lebih tinggi setelah ekonomi kembali bergerak dan tekanan ke atas yang mungkin dikenakan pada suku bunga.

"Dengan peluncuran vaksinasi yang lebih baik, dunia akan cepat menjadi normal. Dengan stimulus fiskal tambahan yang menyediakan bahan bakar bagi inflasi, sulit untuk tidak berpikir bahwa lebih banyak rasa sakit akan menghantam banyak kelas aset," kata Stephen Innes, Chief Global Markets Strategist Axi.

Selanjutnya: Pasar segera dibuka, ini pilihan saham para analis untuk perdagangan Jumat (19/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×