kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayora Indah (MYOR) raup untung dari selisih kurs, begini penjelasan analis


Kamis, 28 Mei 2020 / 21:19 WIB
Mayora Indah (MYOR) raup untung dari selisih kurs, begini penjelasan analis
ILUSTRASI. Aktivitas produksi air mineral dalam kemasan (AMDK) Le Minerale di pabrik Mayora Grup, Kejayan, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (16/10/2019).? Surya/Ahmad Zaimul Haq


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

Bernada serupa, Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, laba selisih kurs yang dicatatkan MYOR pada kuartal I-2020 didorong oleh fluktuasi nilai tukar yang belakangan ini terjadi. Terlebih lagi, penjualan ekspor masih berkontribusi sebesar 30,2% terhadap  total penjualan MYOR.

Ke depannya, Chris memprediksi, MYOR masih potensial untuk mencatatkan laba selisih kurs. Pasalnya, nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) saat ini masih tergolong stabil.

Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (28/9), kurs dolar AS menguat 0,03% menjadi Rp 14.715. Pada akhir 2020, Chris memprediksi kurs dolar AS akan berada di level Rp 14.900.

Baca Juga: Gara-gara investasi bodong, masyarakat rugi hingga Rp 92 triliun

Sementara itu, Okie memperkirakan, nilai tukar dolar AS akan berada di kisaran level 14.500-15.550 per dolar AS pada pengujung tahun ini.

"Biasanya menjelang akhir tahun 14.500-15.550, eksposure terhadap rupiah cukup tinggi. Selama pergerakannya stabil, harusnya baik bagi pengusaha," ucap Okie.

Sebagai informasi, SMGR, AALI, JPFA, LSIP, KLBF, dan INDF masih membukukan kenaikan laba usaha dan laba bersih. Sementara itu, laba bersih CITA menurun meski laba usahanya masih bertumbuh. Kenaikan laba usaha ini menunjukkan bahwa emiten-emiten tersebut masih  memperoleh keuntungan dari operasional bisnisnya.

Di sisi lain, laba selisih kurs tidak dapat menolong keuntungan SIMP dan BSDE secara keseluruhan. Pasalnya, kedua emiten ini mencatatkan penurunan pada laba usaha sehingga bottom line ikut merosot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×