kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Mau akuisisi, KLBF jajaki belasan perusahaan


Selasa, 11 Februari 2014 / 15:48 WIB
Mau akuisisi, KLBF jajaki belasan perusahaan
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan ruas tol Serpong-Balaraja Kawasan BSD Tangerang Selatan, Selasa (19/10). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/10/2021.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Emiten konsumer, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ingin terus melebarkan sayap bisnisnya dengan cara akuisisi. Kali ini, perseroan tengah melakukan pendekatan dengan belasan perusahaan.

"Kami melihat kesempatan. Akuisisi ini gampang-gampang susah. Kami mau produk kesehatan Indonesia skala menengah. Penjajakan kita terus lalukan. Kalau mengobrol sampai belasan (perusahaan)," ucap Direktur Keuangan KLBF, Vidjongtius, Selasa, (11/2).

Meski sudah melakukan penjajakan, Vidjongtius mengaku belum menemukan mitra yang tepat. Padahal, KLBF telah menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk mengambil perusahaan kelas menengah.

Sedangkan untuk kelas kecil, emiten komsumer itu memperkirakan keluarnya dana Rp 100 miliar. Untuk akuisisi ini, KLBF merasa cukup mengandalkan kas internalnya.

Vidjongtius bilang, pihaknya mengincar perusahaan yang bergerak di produk makanan kesehatan. Pasalnya, KLBF akan memperkuat produk makanan kesehatan sebagai area yang positif.

Makanan kesehatan ini memiliki cakupan pasar yang luas mulai dari anak-anak, dewasa, maupun orang sakit. "Seperti gandum, sereal, susu. Cakupan banyak. Itu yang kita bilang kesempatan besar," ucapnya.

Saat ini, KLBF telah memiliki produk makanan kesehatan. Porsinya terhadap pendapatan KLBF yakni sekitar 20% sampai 30%.

Vidjongtius merasa, angka tersebut akan terus bertambah karena perkembangannya yang cepat. Ada pun, margin makanan kesehatan yakni sekitar 15% sampai 16% di laba usaha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×