kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Matahari Department Store (LPPF) berniat membagikan dividen 30% laba 2019


Kamis, 05 Maret 2020 / 12:35 WIB
Matahari Department Store (LPPF) berniat membagikan dividen 30% laba 2019
ILUSTRASI. Matahari Department Store (LPPF) akan mengusulkan dividen tunai senilai 30% pada RUPS.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan mengusulkan dividen tunai senilai 30% saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang. Asal tahu saja perusahaan dengan kode emiten LPPF itu mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,37 triliun sepanjang 2019.

"Latar belakang dari keputusan 30% dividen ini adalah adanya sejumlah inisiatif transformasi yang dibutuhkan untuk memulihkan Matahari secara penuh dan juga adanya ketidakpastian atas dampak covid-19," kata CEO Matahari Department Store Terry O’Connor dalam keterbukaan informasi, Rabu (4/3).

Baca Juga: Hore, laba bersih Matahari Department Store (LPPF) melonjak 24% jadi Rp 1,37 triliun Hore, laba bersih Matahari Department Store (LPPF) melonjak 24% jadi Rp 1,37 triliun

Dia menambahkan, rasio pembayaran dividen ini tetap menunjukkan komitmen Matahari terhadap investor jangka panjang dan juga keyakinan atas kemampuan Matahari atas keberhasilan program-programnya. Sesuai ketentuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pembayaran dividen akan dilakukan maksimal satu bulan setelah RUPS.

Sekadar informasi, laba bersih perusahaan dengan 167 gerai itu naik 24,54% dari tahun 2018 yang sebesar Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,37 triliun. Laba ini ditopang oleh pos keuntungan lainnya yang tumbuh signifikan 294,16% menjadi Rp 27 miliar.

Baca Juga: Jelang musim pembagian dividen, simak tips dari tiga analis ini

Selain itu, laba juga didorong oleh tidak adanya kerugian atas penurunan nilai investasi pada instrumen ekuitas. Padahal, tahun sebelumnya pos ini menyeret kinerja keuangan LPPF dengan kerugian hingga Rp 769,77 miliar. Sebagai gambaran, sepanjang tahun 2019 pendapatan LPPF naik tipis 0,29%, dari tahun sebelumnya Rp 10,25 triliun menjadi Rp 10,28 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×