kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Mata uang yen tertekan pemilu


Rabu, 11 Oktober 2017 / 06:39 WIB
Mata uang yen tertekan pemilu


Reporter: Danielisa Putriadita, RR Putri Werdiningsih, Tane Hadiyantono | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. JAKARTA. Data ekonomi Jepang yang positif di awal pekan ini ternyata tidak mampu membuat yen menguat di hadapan mata uang dunia lainnya. Selasa (10/10), pasangan kurs EUR/JPY malah menguat 0,14% ke level 132,52. GBP/JPY juga naik 0,06% menjadi 148,18. Hanya pairing USD/JPY yang terkikis 0,21% ke posisi 112,44.

Senin (9/10), pemerintah Jepang merilis surplus neraca transaksi berjalan bulan Agustus tembus ¥ 2,27 triliun. Angka ini lebih tinggi ketimbang prediksi konsensus analis, yang sebelumnya memperkirakan surplus transaksi berjalan Jepang bakal turun dari sebelumnya ¥ 2,03 triliun menjadi ¥ 1,98 triliun.

Hal tersebut akhirnya membuat JPY berhasil mengungguli dollar Amerika Serikat (AS). Posisi USD juga tertekan setelah konflik di Semenanjung Korea memanas. Sebagai instrumen safe haven, JPY kembali diburu investor. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memperkirakan, hari ini (11/10) kurs yen tetap unggul terhadap AS.

Tapi, meski sudah diimbangi dengan data ekonomi yang positif, yen masih loyo di hadapan poundsterling. Anthonius Edyson, Analis Astronacci International, mengatakan, yen tertekan lantaran pasar khawatir atas percepatan pemilu Jepang.

Sejatinya, poundsterling juga tengah tertekan usai memanasnya politik Inggris, pasca menguatnya desakan partai Konservatif agar Perdana Menteri Theresa May mundur. Karena itu, peluang GBP/JPY berbalik arah cukup besar. "Tren pasangan ini sebenarnya masih bearish," ujar Anthonius.

Sementara, dari kawasan Eropa, rencana European Central Bank (ECB) memangkas stimulus mendapat respons positif dari pelaku pasar. Hal ini berhasil mengangkat kurs euro. Research & Analyst Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto melihat pasangan ini akan tetap bergerak menguat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×