Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Meredanya ketegangan yang terjadi di kawasan Semenanjung Korea rupanya berimbas negatif terhadap pergerakan mata uang yen Jepang. Di lain pihak, perbaikan ekonomi Inggris justru membuat yen tertunduk dihadapan poundsterling.
Mengutip Bloomberg, Selasa (12/9) pukul 18.40 WIB pasangan GBP/JPY melambung 1,2% ke level 145,73.
Nizar Hilmy, Analis PT Soe Gee Futures melihat sekarang ini sudah tidak akan sentimen positif yang mampu menguatkan posisi yen. Peran yen sebagai aset lindung nilai telah terkikis bersamaan dengan meredanya ketegangan yang terjadi di Semenanjung Korea.
“Kini pasar lebih memilih mengalihkan dananya ke aset yang berisiko,” terangnya kepada KONTAN, Selasa (12/9).
Pelemahan pasangan GBP/JPY juga semakin diperparah dengan kondisi ekonomi Inggris yang membaik. Data inflasi bulan Agustus yang dirilis meningkat ke level 2,9% seolah memberi sinyal positif bagi Bank Of England (BoE) untuk menaikkan suku bunga acuannya. Dengan sokongan tersebut Nizar memperkirakan untuk Rabu (13/9) pasangan kedua mata uang tersebut juga masih mapu mempertahankan pengauatnnya.
“Besok ada data ketenagakerjaan Inggris kalau ini bagus maka semakin mendukung trend bullish GBP/JPY,” imbuhnya.
Secara teknikal pasangan GBP/JPY saat ini bergulir di atas garis moving average (MA) 10 dan MA 25. Indikator moving average convergence (MACD) baru saja memasuki area positif. Kemudian indikator relative strength index (RSI) naik dari leval 60 ke level 66 dan indikator stochastic naik dari 85 ke level 91. Semua indikator masih mendukung sinyal penguatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News