kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mata Uang Swiss Franc (CHF) Mampu Bertahan Melawan Kenaikan Dolar AS


Minggu, 09 Oktober 2022 / 12:41 WIB
Mata Uang Swiss Franc (CHF) Mampu Bertahan Melawan Kenaikan Dolar AS
ILUSTRASI. Pergerakan mata uang Swiss franc (CHF) menjadi lebih kuat dan stabil melawan mata uang dolar AS.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang Swiss franc (CHF) menjadi lebih kuat dan stabil melawan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan juga Euro. Akibat kekhawatiran pasar terhadap kenaikan suku bunga dan resesi. 

Menurut Bloomberg, pasangan mata uang CHFUSD, pada penutupan Jumat (7/10), ditutup menguat 0,38% atau ke 1,0056. 

Analis DCFX Futures Lukman Leong mengatakan secara keseluruhan, tahun ini pergerakan mata uang CHF lebih dapat bertahan dari tekanan dolar, dibandingkan dengan mata uang utama lainnya seperti EUR, GBP, apalagi dibandingkan dengan JPY. 

"Walau nilai CHF masih lebih tinggi dari dolar, namun CHF juga sudah terdepresiasi kurang lebih 8,5% sejak awal tahun dari 0,9114 ke 0,9900," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, (7/10). 

Baca Juga: Pelemahan Rupiah Sudah Terjadi Sejak Awal Tahun, Begini Respons BI

Swiss National Bank (SNB) secara mengejutkan mengerek suku bunga acuan dua kali masing-masing sebesar 50 bps dan 70 bps. Bank sentral SNB juga aktif mengintervensi pasar untuk menjaga stabilitas CHF baik ketika menguat maupun melemah tajam. 

Menurut Lukman, SNB juga lebih peduli pada pasangan mata uang euro daripada dolar. Pelemahan euro belakangan ini memicu intervensi franc terhadap euro.

Lukman memperkirakan ekspektasi kenaikan suku bunga SNB akan memuncak di kisaran 2%.

Pairing CHF/USD diperkirakan akan berada di 0,9800 di akhir tahun dan akan menguat di kisaran 0,9300-0,9800 pada tahun depan. Investor melihat daya tarik safe haven dengan suku bunga yang lumayan tinggi di tengah resesi tahun depan.

Baca Juga: Ini Penyebab Indeks Dolar AS Menguat

Lukman melihat CHF akan menjadi mata uang terkuat yang dapat menghadang tekanan dolar AS dalam setahun mendatang. Selain mata uang CHF yang menarik untuk investasi, dolar AS masih menjadi primadona untuk investasi. 

"Alternatif selanjutnya adalah CAD yang saya melihat telah oversold di tengah sikap agresif Bank of Canada dan harga komoditas energi yang tinggi," kata dia. 

Lukman menjelaskan sentimen positif yang dapat membantu menggerakkan mata uang CHF berasal dari status safe haven dan sangat diminati investor, apalagi di tengah kekuatiran resesi. Sementara sentimen negatif berasal dari tradisi SNB yang melakukan intervensi untuk menahan penguatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×