kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

Masuk jajaran top losers, investor perlu menghindari saham ini


Minggu, 14 Juli 2019 / 16:35 WIB
Masuk jajaran top losers, investor perlu menghindari saham ini


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF) menjadi emiten paling buntung di pekan lalu. Harga saham INCF anjlok 51,55% selama pekan lalu ke level Rp 125 per saham. Saham INCF di urutan paling atas saham top losers di pekan lalu.

Sebenarnya, tak hanya INCF yang buntung. Emiten tersebut diikuti oleh empat saham emiten lain dengan penurunan harga terdalam yaitu PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) yang merosot 35,17%, saham PT Onix Capital Tbk (OCAP) turun 26,73%, saham PT Keramika Indonesia Assosiasi (KIAS) jatuh 20,71% dan saham PT Pioneerindo Gourmet Tbk (PTSP) melorot 19,93%.

"Semuanya memang lagi tren menurun dan itu saham kecil semua," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana kepada Kontan, Minggu (14/7).

Ambil contoh, INCF dalam satu minggu terakhir memang cenderung turun harganya kecuali pada Senin (8/7) dan Rabu (10/7). Pada Senin (8/7) penguatan saham INCF pun hanya 2,33%. Sedangkan pada Jumat (12/7), harga  INCF turun cukup dalam hingga 34,9%.

Contoh lain, saham GOLD dalam sepekan terakhir juga terus memerah kecuali pada Jumat (12/7) lalu yang sempat naik 9,29%. Penurunan terdalam terjadi pada Selasa (9/7) yang jatuh hingga 16,6%.

Melihat pergerakan INCF, analis Senior Anugerah Sekuritas Indonesia Bertoni Rio menyarankan investor untuk berhati-hati dalam memutuskan untuk melakukan aksi jual. Investor perlu menunggu informasi dari emiten terkait masalah dalam internal perusahaan.

"Sebaiknya yang tidak punya saham hindari terlebih dahulu," jelas Bertoni kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×