kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,12   0,79%
  • KOMPAS100 1.107   11,64   1,06%
  • LQ45 878   11,94   1,38%
  • ISSI 221   0,95   0,43%
  • IDX30 449   6,34   1,43%
  • IDXHIDIV20 540   5,67   1,06%
  • IDX80 127   1,46   1,16%
  • IDXV30 134   0,44   0,32%
  • IDXQ30 149   1,61   1,09%

Top gainers diisi saham berkapitalisasi kecil, investor perlu cermati fundamentalnya


Minggu, 14 Juli 2019 / 16:23 WIB
Top gainers diisi saham berkapitalisasi kecil, investor perlu cermati fundamentalnya


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama pekan lalu (8 Juli-12 Juli 2019) cenderung stagnan dan berakhir di level Rp 6.373,35 pada Jumat (12/7). Kendati begitu, dalam satu minggu terakhir, beberapa emiten mampu unjuk gigi dan mencatatkan kenaikan harga tinggi. Emiten tersebut rata-rata baru saja melantai di bursa.

Lima saham teratas yang menjadi top gainers atau saham yang mengalami kenaikan harga tertinggi di pekan lalu, jawaranya saham PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) yang melambung 284,62% ke level RpĀ  500 per saham.

Nomor dua diduduki saham PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) yang melejit 280% ke level Rp 342 per saham. Kemudian dilanjutkan saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) naik 140,64% ke level Rp 890, saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) naik 105,88% ke level Rp 350 dan saham PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN) naik 93,84% ke level Rp 1.415 per saham

Selain TRIO, saham top gainers tersebut juga merupakan emiten dengan modal kecil. Khusus TRIO, saham emiten ini terkerek karena ada sentimen pemblokiran IMEI yang didengungkan oleh pemerintah.

"Sehingga kenaikannya cukup signifikan dalam satu pekan lalu," kata analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).

Penguatan saham TRIO diprediksi masih bisa berlanjut. Hanya saja, investor yang akan membeli saham tersebut harus memperhatikan likuiditas saham ini. "Karena transaksi TRIO juga tidak terlalu besar," imbuh dia.

Adapun volume transaksi TRIO selama satu pekan lalu tercatat 45,7 juta saham dengan nilai Rp 8,2 miliar. Adapun saham tersebut ditransaksikan sebanyak 6.571 kali. Soal saham TRIO ini, Chris tak memiliki target harga.

Dia menambahkan kenaikan harga yang cukup signifikan biasa terjadi pada emiten yang memiliki kapitalisasi pasar kecil. Hal ini karena masuknya dana yang cukup besar bisa langsung berpengaruh signifikan terhadap kenaikan harga.

"Untuk melihat saham small capital harus benar-benar diperhatikan fundamentalnya," jelas Chris.

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, untuk saham emiten yang baru saja melantai, masih perlu melihat secara teknikal. Sehingga trennya baru akan bisa dilihat setelah satu tahun hingga dua tahun. Namun untuk saham TRIO, meskipun sudah lama melantai, dia mengingatkan bahwa emiten tersebut sempat mengalami auto-reject.

"TRIO itu kan saham yang baru bangun tidur dan sedang dicermati Bursa Efek Indonesia perihal harganya yang autoreject selama beberapa hari," imbuh Herditya.

Senada dengan Chris, Herditya memiliki target harga pada saham TRIO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×