Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang pertambangan logam dasar PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) menyambut baik skenario new normal atau kenormalan baru yang diusung pemerintah.
Memasuki bulan Juni, sejumlah negara termasuk Indonesia bersiap melakukan pelonggaran penguncian dan masuk fase new normal. Bersamaan dengan keputusan itu, ZINC juga telah menyiapkan langkah-langkah untuk menyesuaikan operasional dengan skenario kenormalan baru tersebut.
Direktur ZINC Hendra Susanto William menyampaikan, pelonggaran lockdown menuju skenario new normal akan berdampak positif pada harga logam dasar termasuk komoditas seng (Zn) dan timbal (Pb).
Asal tahu saja, harga komoditas seng (Zn) dan timbal (Pb) serta logam dasar lainnya memang melemah karena pandemi virus corona (Covid-19) yang akhirnya membuat sebagian besar negara di dunia pemberlakuan lockdown sebagai langkah pencegahan penyebaran.
Baca Juga: Laba bersih Kapuas Prima Coal (ZINC) meroket 62,14% pada tahun 2019
"Pelonggaran diharapkan akan mengembalikan permintaan dan kebutuhan logam dasar sehingga harga logam dasar termasuk komoditas seng (Zn) dan timbal (Pb) ikut terangkat," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (12/6).
Hendra menyebut, dengan adanya pemberlakuan pelonggaran lockdown juga diharapkan akan mempermudah lalu lintas orang dan barang, sekaligus menggerakkan kembali ekosistem bisnis kami.
“Sebelumnya, saat pemberlakuan lockdown atau pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Indonesia, lalu lintas orang dan barang sedikit terhambat," tambahnya.
Ia berharap, pelonggaran ini akan mempermudah lalu lintas orang dan barang, dengan begitu proyek ZINC yang tertunda selama pandemi dapat dikejar. Adapun langkah-langkah penyesuaian operasional dengan skenario new normal ZINC akan terus menerapkan langkah pencegahan penyebaran Covid-19 yang telah dilakukan beberapa bulan terakhir di lokasi pertambangan dan perkantoran.
Sebagai informasi, pada tahun 2019 ZINC mencatatkan penjualan sebesar Rp 885,1 miliar atau meningkat 17,3% dari tahun sebelumnya. Alhasil, laba bersih ZINC juga meningkat 62,3% menjadi Rp 178,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News