kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Masuk daftar emiten ASEAN asset class, simak rekomendasi untuk saham perbankan


Selasa, 09 Juni 2020 / 19:29 WIB
Masuk daftar emiten ASEAN asset class, simak rekomendasi untuk saham perbankan
ILUSTRASI. Sebanyak 10 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk dalam daftar ASEAN asset class.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 10 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk dalam daftar ASEAN asset class tahun 2019 untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 2018. Kesepuluh emiten ini dinilai memiliki tata kelola perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global.

Uniknya, tujuh dari sepuluh konstituen dari emiten aset berkelas ini merupakan emiten perbankan, mulai dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Selain itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Permata Tbk (BNLI), hingga PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) juga masuk dalam daftar bergengsi ini.

Lantas, bagaimana prospek dan rekomendasi dari saham-saham perbankan ini?

Baca Juga: Tren merger dan akuisisi global bakal kembali marak

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai, dari ketujuh saham perbankan tersebut, hanya saham BBCA, BBTN, dan BMRI yang cocok dibeli. William memberi rekomendasi ini berdasarkan aktivitas perdagangan dan aktivitas investor asing di saham tersebut.

William merekomendasikan untuk beli saham BBTN di harga Rp 1.100, beli saham BBCA di harga Rp 28.000–Rp 29.000, serta beli saham BMRI dengan harga Rp 4.800–Rp 5.200 per saham.

Sementara itu, Analis Danareksa Sekuritas Eka Savitri menyematkan status overweight terhadap saham sektor perbankan. Eka mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah mengeluarkan dua peraturan untuk menangani dampak Covid-19 pada sektor perbankan.

Baca Juga: IHSG turun 0,7% ke 5.035 pada akhir perdagangan Selasa (9/6)



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×