Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MELBOURNE. Harga kontrak emas diperdagangkan mendekati level terendah dalam dua pekan terakhir siang ini (12/6). Mengutip situs Bloomberg, pada pukul 14.04 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran segera turun 0,3% menjadi US$ 1.374,81 per troy ounce.
Kemarin (11/6), kontrak emas yang sama sempat menyentuh posisi US$ 1.366,19 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 23 Mei lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran Agustus turun 0,2% menjadi US$ 1.374,20 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas dipicu oleh spekulasi investor bahwa bank sentral global akan menahan diri untuk menambah lebih banyak stimulus ke sistem finansial.
"Terdapat ekspektasi mengenai quantitative easing yang memang memiliki keterbatasan waktu. Pasar saat ini menaruh harapan kepada the Fed," jelas David Lennox, analis Fat Prophets di Sydney.
Catatan saja, jika dihitung, sepanjang tahun ini harga emas sudah tergerus 18% seiring hilangnya kepercayaan investor sebagai alat investasi.
Goldman Sachs Group Inc memprediksi, harga emas akan terus menurun untuk jangka menengah terkait dengan pertumbuhan ekonomi AS yang semakin membaik dan posisi exchange traded fund (ETF) yang semakin menurun. Sebagai tambahan informasi, kepemilikan emas pada ETF sudah turun 19% pada tahun ini dan berada di level 2.127,5 metrik ton kemarin. Ini merupakan level terendah sejak April 2011.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News