Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami technical rebound pada perdagangan Selasa (5/11). Adapun IHSG ditutup turun 0,34% atau 25,75 poin ke level 7.479,50 di akhir perdagangan Senin (4/11).
Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi memproyeksikan IHSG akan mengalami technical rebound pasca bertahan di atas demand area 7.450–7.515 yang sudah terbentuk sejak akhir September 2024.
Secara teknikal, indikator RSI mendekati area oversold dan MACD masih menunjukkan tren pelemahan. Untuk itu, IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level support di 7.410 dengan resistance 7.555.
Baca Juga: Kinerja & Rekomendasi Saham Emiten Mind Id: PTBA, ANTM, TINS & INCO
Audi mengatakan pasar masih menantikan rilis keputusan suku bunga The Fed pada pertemuan November 2024 yang diperkirakan dipangkas 25 basis poin (bps) menjadi 4,75%. Ini akan menjadi sentimen positif untuk pasar.
"Sentimen dari OPEC+ memutuskan untuk menunda rencana produksi bulan Desember untuk kedua kalinya mendorong harga minyak mentah melejit dan menjadi sentimen untuk sektor energi," jelasnya kepada Kontan, Senin (4/11).
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas menjelaskan secara teknikal, IHSG membentuk long lower shadow seiring dengan indikator stochastic RSI yang sedang berada di oversold area.
Sementara pelebaran negative slope pada indikator MACD terus berlanjut. Dia memproyeksikan, jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.450, maka IHSG berpotensi technical rebound ke level 7.500.
Valdy menjelaskan dari sisi regional, pasar mengantisipasi rilis data Caixin Services PMI bulan Oktober 2024 di China. Pasar memproyeksikan kinerja sektor jasa di China mengalami kenaikan ke level 50,5 dari 50,3 di September 2024.
Baca Juga: Rekomendasi Saham Teknikal MEDC, UNTR, ADRO untuk Perdagangan Selasa (5/11)
"Sementara dari pasar domestik, pasar mengantisipasi rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2024 yang diperkirakan tetap terjaga di level 5% secara tahunan," kata dia.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan support di 7.435 dan resistance di 7.505. Pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh rilis data GDP Indonesia.
Untuk perdagangan Selasa (5/11), saham pilihan Herditya jatuh pada SRTG dengan rentang harga Rp 2.500-Rp 2.670, BMRI di kisaran Rp 6.850-Rp 7.000 dan BRIS di area Rp 3.000-Rp 3.160.
Sementara saham pilihan Phintraco Sekuritas jatuh pada BBNI, BBRI, ICBP, AMRT, INDF dan ANTM. Audi merekomendasi speculative buy di rentang Rp 5.125-Rp 5.550 dan speculative buy MEDC di kisaran Rp 1.230-Rp 1.345.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News