kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.296.000   12.000   0,53%
  • USD/IDR 16.625   22,00   0,13%
  • IDX 8.166   -3,25   -0,04%
  • KOMPAS100 1.116   1,38   0,12%
  • LQ45 785   -0,49   -0,06%
  • ISSI 290   2,10   0,73%
  • IDX30 411   -1,02   -0,25%
  • IDXHIDIV20 464   1,23   0,27%
  • IDX80 123   0,22   0,18%
  • IDXV30 133   0,73   0,55%
  • IDXQ30 129   0,06   0,05%

Masih Tertekan, Analis Proyeksikan Rupiah ke Rp 17.000 di Akhir 2025


Rabu, 08 Oktober 2025 / 16:42 WIB
Masih Tertekan, Analis Proyeksikan Rupiah ke Rp 17.000 di Akhir 2025
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Dolarindo, Melawai, Jakarta, Senin (15/9/2025). Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mendapatkan tekanan secara internal maupun eksternal. Situasi ini diperkirakan berpotensi membawa mata uang Garuda ke level Rp 17.000 pada akhir 2025. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Reporter: Dimas Andi | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih mendapatkan tekanan secara internal maupun eksternal. Situasi ini diperkirakan berpotensi membawa mata uang Garuda ke level Rp 17.000 pada akhir 2025. 

Pada akhir perdagangan Rabu (8/10/2025), rupiah spot tercatat melemah 0,075 ke level Rp 16.573 per dolar AS.

Bersamaan dengan itu pada pukul 16.30 wib, indeks dolar AS menguat 0,31% ke level 98,88. Dalam sebulan terakhir, indeks dolar AS telah menguat 1,10%.

Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan rupiah sangat sulit dihindari seiring sentimen negatif yang masih kuat di pasar. Salah satunya adalah kebijakan ekspansif dari pemerintah yang dikhawatirkan akan semakin memperlebar defisit APBN.

“Selain itu, tentunya ada kekhawatiran terhadap independensi dan mandat BI,” ujar dia, Rabu (8/10/2025).

Baca Juga: Rupiah Tertekan Hari Ini (8/10), Indeks Dolar di Posisi Tertinggi Dalam 2 Bulan

Data-data yang rilis akhir-akhir ini juga kurang bersahabat bagi pergerakan rupiah. Misalnya, cadangan devisa BI mengalami penurunan dari US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025 menjadi US$ 148,7 miliar pada akhir September 2025. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan dari 117,2 pada Agustus 2025 menjadi level 115 pada September 2025.

Lukman juga menilai, penguatan indeks dolar AS dipengaruhi oleh komentar-komentar bernada hawkish dari pejabat-pejabat The Fed dalam beberapa waktu terakhir. Namun, penguatan ini diyakini tidak akan berkelanjutan.

Baca Juga: Rupiah Melemah Hari Ini, Cermati Sentimennya untuk Kamis (9/10)

Ke depannya, Lukman menilai laju pergerakan rupiah akan bergantung pada kemampuan pemerintah meyakinkan pasar bahwa kondisi fiskal masih aman.

“BI juga mesti less agresif pada penurunan suku bunga acuan ke depannya dan rupiah juga akan dipengaruhi data-data ekonomi pada masa mendatang,” ungkap dia.

Lukman pun memperkirakan kurs rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.500—Rp 17.000 per dolar AS pada akhir tahun nanti.

Selanjutnya: Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Taurus Memimpin di Posisi Pertama

Menarik Dibaca: Urutan Zodiak yang Paling Keras Kepala, Taurus Memimpin di Posisi Pertama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×