kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.643   46,00   0,28%
  • IDX 8.138   19,61   0,24%
  • KOMPAS100 1.120   0,90   0,08%
  • LQ45 784   -1,09   -0,14%
  • ISSI 287   1,22   0,43%
  • IDX30 412   -0,51   -0,12%
  • IDXHIDIV20 464   -3,05   -0,65%
  • IDX80 123   0,29   0,23%
  • IDXV30 134   0,02   0,02%
  • IDXQ30 129   -0,87   -0,67%

Rupiah Melemah ke Rp 16.598 per Dolar AS Senin (6/10) Siang, Berikut Proyeksi Analis


Senin, 06 Oktober 2025 / 12:20 WIB
Rupiah Melemah ke Rp 16.598 per Dolar AS Senin (6/10) Siang, Berikut Proyeksi Analis
ILUSTRASI. Analis memproyeksikan rupiah pada Senin (6/10) bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada rentang Rp 16.520 – Rp 16.560 per dolar AS. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/sgd


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). mengutip Bloomberg Senin (6/10) Pukul 12.10 WIB, rupiah spot ada di level Rp 16.598 per dolar Amerika Serikat (AS), melemah 0,21% dari akhir pekan lalu yang ada di Rp 16.563 per dolar AS.

Sebelumnya pada Jumat (3/10), kurs rupiah di pasar spot menguat 0,21% menjadi Rp 16.563 per dolar Amerika Serikat (AS). Kurs rupiah Jisdor juga menguat tipis 0,01% menjadi Rp 16.611 per dolar AS. 

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah salah satunya dipengaruhi inflasi. Bank Indonesia mencatat Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 kurang lebih 1%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, IHK September 2025 tercatat inflasi sebesar 0,21% (mtm), sehingga secara tahunan IHK mengalami inflasi sebesar 2,65% (yoy). 

Baca Juga: Rupiah Spot Melemah 0,21% ke Rp 16.598 per Dolar AS pada Senin (6/10/2025) Siang

Inflasi yang terjaga ini merupakan hasil dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah (Pusat dan Daerah) dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, diyakini inflasi akan tetap terkendali dalam kisaran sasaran 2,5 kurang lebih 1% pada 2025 dan 2026.

Sedangkan inflasi inti pada September 2025 tercatat sebesar 0,18% (mtm), lebih tinggi dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,06% (mtm). 

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Lanjutkan Penguatan pada Senin (6/10/2025) Analis Urai Sentimennya

“Realisasi inflasi inti pada September 2025 disumbang terutama oleh komoditas emas perhiasan dan biaya kuliah akademi/perguruan tinggi,” ujar Ibrahim, Jumat (3/10). 

Ibrahim memproyeksikan rupiah pada Senin (6/10) bergerak fluktuatif, namun ditutup menguat pada rentang Rp 16.520 – Rp 16.560 per dolar AS.

Selanjutnya: KKP dan DPR Dorong Pemberdayaan UMKM Perikanan melalui Gemarikan di Yogyakarta

Menarik Dibaca: Promo Wingstop Sweet Flavour Box 6-19 Oktober, 12 Boneless + 2 Minum Rp 70.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×