kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

Masih Fase Downtrend, Simak Rekomendasi Saham Summarecon Agung (SMRA)


Minggu, 21 Januari 2024 / 19:30 WIB
Masih Fase Downtrend, Simak Rekomendasi Saham Summarecon Agung (SMRA)
ILUSTRASI. Summarecon Agung (SMRA) mencatatkan marketing sales sekitar Rp 4,8 triliun di tahun 2023.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan pra penjualan atau marketing sales PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) tahun 2023 lalu tak memenuhi target.

SMRA mencatatkan marketing sales sekitar Rp 4,8 triliun di tahun 2023. President Director Summarecon Adrianto P. Adhi mengatakan, marketing sales tersebut lebih rendah dari target awal yang sebesar Rp 5 triliun.

“Raihannya sedikit di bawah Rp 5 triliun, di kisaran Rp 4,8 triliun,” ujarnya saat ditemui Kontan di Bandung, Kamis (18/1).

Belum ada rincian pasti lebih lanjut, tetapi sebanyak Rp 650 miliar atau sekitar 11% dari marketing sales SMRA di tahun 2023 berasal dari proyek hunian Summarecon Bandung.

Meskipun belum ada angka pasti untuk pendapatan SMRA di tahun 2023, tetapi sebesar 27%-28% dari pendapatan SMRA di tahun 2023 berasal dari recurring income alias pendapatan berulang.

Baca Juga: Suku Bunga BI Belum Turun, Begini Rekomendasi Saham BBNI dari Analis

Menurut Adrianto, kontribusi dari recurring income itu tidak akan berubah meskipun ada pertambahan portofolio aset SMRA di masa mendatang.

“Sebanyak apa pun nanti pertumbuhan portofolio kami, porsi dari recurring income akan tetap di 27%-28% dari total pendapatan,” ungkapnya.

Untuk tahun 2024, SMRA menargetkan marketing sales sebesar Rp 5 triliun.

“Tidak akan berubah, masih sama di angka Rp 5 triliun,” paparnya.

SMRA baru saja meluncurkan Summarecon Mall Bandung pada Kamis (18/1). Nilai investasi Summarecon Mall Bandung sebesar Rp 700 miliar.

”Summarecon Mall Bandung akan berkontribusi 8%-10% dari keseluruhan recurring income SMRA di tahun ini,” tuturnya.

Baca Juga: Indosat (ISAT) Perkuat Segmen Bisnis Internet Rumah, Simak Rekomendasi Analis

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, SMRA masih berada pada fase downtrend. Herditya pun merekomendasikan trading buy untuk SMRA dengan target harga Rp 570 - Rp 585 per saham.

Pengamat pasar modal dan founder WH Project, William Hartanto merekomendasikan buy on weakness di area mendekati support 560 dan target harga Rp 635 – Rp 700 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×