Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) bisa lebih leluasa melakukan ekspansi produksi di 2014. Pasalnya, produsen ban merek "Corsa" tersebut tidak perlu membayar cicilan utang sekitar US$ 20 juta di tahun ini.
Even Go, Kepala Hubungan Investor MASA mengatakan, hal itu dimungkinkan seiring strategi pembiayaan kembali alias refinancing utang yang dilakukan perusahaan. Pada Oktober 2013, MASA meraih utang baru senilai US$ 170 dari PT Bank OCBC NISP Tbk.
Fasilitas tersebut digunakan untuk melunasi dua pinjaman sindikasi MASA yang senilai US$ 110 juta. Dua utang itu sejatinya baru akan jatuh tempo pada tahun 2016 dan 2017 mendatang.
Namun, MASA memilih untuk mempercepat pembayaran dua utang itu demi alasan efisiensi beban bunga. Pinjaman baru dari OCBC memang memiliki bunga lebih rendah, yaitu LIBOR +4,25% per tahun.
Bandingkan dengan pinjaman terdahulu yang dikenakan bunga 4,75%-5,5% per tahun. Pinjaman dari OCBC juga memiliki tenor yang lebih panjang, yaitu 8 (delapan) tahun. Imbasnya, MASA bisa memainkan jumlah cicilan yang lebih kecil di setiap periode pembayaran utang.
Bahkan, di 2014 yang merupakan tahun pertama masa fasilitas utang OCBC, MASA diberi keringanan tidak perlu membayar cicilan utang. "Kita bisa alokasikan dana US$ 20 juta yang biasanya untuk cicilan utang pada kebutuhan lain semisal ekspansi produksi," terang Even kepada KONTAN, Rabu (8/1).
Pada Rabu (8/1), harga MASA ditutup tidak bergerak dari Rp 350 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News