Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) baru saja menandatangani perjanjian kredit baru dengan OCBC Bank (Singapura) dan PT OCBC NISP Tbk sebesar US$ 170 juta dan Rp 15 miliar. Utang tersebut bertenor 8 tahun dengan tingkat suku bunga 4,25%.
Produsen ban bermerek Corsa dan Achilles ini mengaku, tak khawatir pinjaman itu dalam bentuk mata uang Dollar Amerika Serikat. Apalagi nilai tukar mata uang rupiah berada dalam posisi melemah.
Pieter Tanuri, Direktur Utama MASA mengakui, pihaknya tidak mengkhawatirkan pelemahan nilai mata uang rupiah itu. Alasannya adalah, sebagian besar pendapatan perseroan berasal dari ekspor yang juga dibayar dengan Dollar AS.
"Saya tidak khawatir (utang dalam Dollar AS) karena ekspor kami 70%. Ini namanya natural hedging," ujar Pieter usai penandatanganan penyaluran kredit tersebut di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (7/10).
Melihat laporan keuangan MASA per Juni 2013, penjualan neto perseroan tercatat US$ 172,841 juta. Dimana sebesar US$ 51,942 juta (30,05%) berasal dari penjualan di pasar domestik. Kemudian sebesar US$ 120,899 juta (69,95%) berasal dari penjualan di pasar ekspor.
Rinciannya, penjualan ekspor berasal dari kawasan Amerika sebesar US$ 37,653 juta; Asia US$ 28,15 juta; Eropa US$ 17,416 juta; Timur Tengah US$ 16,021 juta; Afrika US$ 10,9 juta; dan dari Australia US$ 10,754 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News