kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,74   0,31   0.03%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales BSDE diprediksi meningkat, simak rekomendasi sahamnya


Jumat, 09 April 2021 / 07:00 WIB
Marketing sales BSDE diprediksi meningkat, simak rekomendasi sahamnya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencatat penurunan laba bersih yang signifikan di tahun 2020. Laba bersih BSDE hanya mencapai Rp 282 miliar atau turun 90% secara year on year (yoy), padahal di tahun sebelumnya berhasil mencatatkan Rp 2,79 triliun.

Akan tetapi, di kuartal keempat tahun 2020, marketing sales BSDE tumbuh sebanyak 46,6% secara yoy, hingga mencapai Rp 1,8 triliun. Pencapaian utama didukung oleh tujuh peluncuran proyek BSD City, dengan menyumbang sebanyak Rp 1,4 triliun.

Secara akumulasi, marketing sales di tahun 2020 sebanyak Rp 6,5 triliun atau sama dengan tahun 2019. Program promosi nasional Move in Quickly yang digadangkan BSDE pada Maret hingga Desember 2020, dinilai analis Samuel Sekuritas Ilham Akbar Muhammad sebagai salah satu program yang tepat di masa pandemi, karena mengonversikan inventory stock menjadi kas, dan diperkirakan menyumbang hingga Rp 1 triliun marketing sales di tahun 2020.

Ilham Akbar dalam riset 10 Februari 2021 juga memperkirakan marketing sales di tahun 2021, tumbuh moderat, dalam rentang Rp 6,5 triliun-Rp 7 triliun. Dia juga memperkirakan permintaan tahun ini masih ditopang oleh produk landed residential dari segmen menengah dan first time buyer dengan harga properti kurang dari Rp 2 miliar per unit.

Baca Juga: Laba susut tahun lalu, saham Bumi Serpong Damai (BSDE) masih direkomendasikan beli

Untuk tahun 2021, BSDE menargetkan marketing sales Rp 7 triliun atau meningkat dari Rp 6,5 triliun di tahun 2020. Menurut Analis Ciptadana Yasmin Soulisa target tersebut dicapai dengan peluncuran projek baru. “Serta penjualan dari sisa persediaan dengan komposisi 63% landed houses, 23% commercial sales, dan 14% penjualan tanah ke perusahaan joint venture,” kata Yasmin.

Ilham menilai BSDE menjadi emiten properti dengan kinerja marketing sales yang paling baik saat ini. Marketing sales tahun 2020 dapat menyetarai dengan level pra pandemi atau 2019. 

Selain itu, proses vaksinasi di Indonesia dapat menjadi katalis bagi penjualan properti BSDE. Walaupun begitu Ilham hanya menargetkan pertumbuhan marketing sales sebanyak 5% secara yoy di tahun ini.

Dengan penjualan yang tetap tangguh di kala pandemi, ditopang juga dengan regulasi relaksasi PPnBM dari pemerintah, mengingat pembelian rumah di BSDE dilakukan melalui KPR sedangkan pembayaran tunai 25%, dan sisanya 10% angsuran tunai. Hal ini dinilai Yasmin akan membuat BSDE mendapatkan keuntungan lebih di tahun 2021.

“BSDE memiliki peluang untuk mendapatkan keuntungan dari pelonggaran terbaru dari LTV (loan to value). Ketentuan LTV properti diturunkan mulai Maret hingga Desember 2021,” kata Yasmin.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) optimistis kinerja membaik di 2021, berikut pendorongnya

Senada, analis Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi dan Isnaputra Iskandar dalam riset 23 Maret 2021 menilai, BSDE akan mendapatkan keuntungan dari pelonggaran kebijakan bank sentral karena sebagai besar pembeli rumahnya menggunakan sistem kredit. Pada tahun lalu, sekitar 65% transaksi berasal dari kredit.

Penjualan produk landed residential tahun 2020 naik sebanyak 40% secara yoy menjadi Rp 4,2 triliun. Penjualan ini mengontribusi 65% total penjualan dan melesat ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar 45% dari total penjualan.

Sebaliknya, di tahun 2020 penjualan produk high-rise seperti apartemen mengalami penurunan sebanyak 57% secara yoy. Ilham menganggap hal ini adalah tren pasar properti yang sedang mengalami penurunan.

Aurellia dan Isnaputra memperkirakan pertumbuhan presales di tahun 2021 naik sebanyak 7%, dan lebih tinggi daripada pertumbuhan presales dalam tiga tahun terakhir. BSDE diharapkan dapat tetap fokus pada pengembangan BSD City. Kelancaran pembangunan jalan tol baru akan semakin meningkatkan daya tarik BSD City bagi pembeli rumah.

Baca Juga: Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) anjlok 89,9% di tahun 2020

Properti investasi BSDE dianggap lebih tangguh dibandingkan perusahaan sejenis karena sebagian besar portofolionya adalah aset kantor yang matang dan mereka  memiliki dua mall semi-outdoor.

Walaupun BSDE melaporkan bahwa salah satu klien gedung perkantorannya sedang mengalami kesulitan, tetapi ia berharap hal ini dapat diatasi dengan peningkatan tingkat hunian di gedung perkantoran barunya yang disebut Green Office Park. Dia memperkirakan properti investasi berkontribusi 20% terhadap pendapatan BSDE selama tahun 2021-2023.

Ilham masih melihat adanya risiko investasi yang dapat dihadapi oleh BSDE di tahun ini seperti marketing sales yang lebih rendah daripada ekspektasi, rendahnya pencatatan pendapatan properti pengembangan dan lambatnya pemulihan pendapatan berulang.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) memprediksi marketing sales terbantu insentif

Selain itu, tingkat sewa BSDE turun 29% secara yoy menjadi Rp 1,22 triliun. Yasmin menilai penurunan ini karena tingkat hunian dan sewa dasar menurun.

Saat ini BSDE memiliki dan mengoperasikan 288.088 meter persegi ruang perkantoran seperti Sinarmas Land Plaza Thamrin, dan Sinarmas MSIG Tower Jakarta. Penurunan tarif dasar sewa merupakan salah satu upaya BSDE untuk mempertahankan sewa-menyewa saat ini.

Untuk tahun 2021, Yasmin menilai laba bersih BSDE akan meningkat 165,25% secara yoy, menjadi Rp 748 miliar. “Diperkirakan pangsa BSDE di perusahaan joint venture seperti Plaza Indonesia dan Indonesia Convention Exhibition (ICE) akan tetap tertinggal,” kata Yasmin. 

Ilham Akbar merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga Rp 1.350 per saham. Yasmin merekomendasikan tahan dengan target harga Rp 1.210 per saham. Sementara itu, Aurellia dan Isnaputra merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.850 per saham. Harga saham BSDE berada di Rp 1.190 per saham pada Kamis (8/4).

Baca Juga: Emiten Properti Meraup Berkah Stimulus, Ini Rekomendasi Saham CTRA, BSDE, dan SMRA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×