kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Marketing sales BSDE diprediksi meningkat, simak rekomendasi sahamnya


Jumat, 09 April 2021 / 07:00 WIB
Marketing sales BSDE diprediksi meningkat, simak rekomendasi sahamnya


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Senada, analis Maybank Kim Eng Aurellia Setiabudi dan Isnaputra Iskandar dalam riset 23 Maret 2021 menilai, BSDE akan mendapatkan keuntungan dari pelonggaran kebijakan bank sentral karena sebagai besar pembeli rumahnya menggunakan sistem kredit. Pada tahun lalu, sekitar 65% transaksi berasal dari kredit.

Penjualan produk landed residential tahun 2020 naik sebanyak 40% secara yoy menjadi Rp 4,2 triliun. Penjualan ini mengontribusi 65% total penjualan dan melesat ketimbang tahun sebelumnya yang sebesar 45% dari total penjualan.

Sebaliknya, di tahun 2020 penjualan produk high-rise seperti apartemen mengalami penurunan sebanyak 57% secara yoy. Ilham menganggap hal ini adalah tren pasar properti yang sedang mengalami penurunan.

Aurellia dan Isnaputra memperkirakan pertumbuhan presales di tahun 2021 naik sebanyak 7%, dan lebih tinggi daripada pertumbuhan presales dalam tiga tahun terakhir. BSDE diharapkan dapat tetap fokus pada pengembangan BSD City. Kelancaran pembangunan jalan tol baru akan semakin meningkatkan daya tarik BSD City bagi pembeli rumah.

Baca Juga: Laba bersih Bumi Serpong Damai (BSDE) anjlok 89,9% di tahun 2020

Properti investasi BSDE dianggap lebih tangguh dibandingkan perusahaan sejenis karena sebagian besar portofolionya adalah aset kantor yang matang dan mereka  memiliki dua mall semi-outdoor.

Walaupun BSDE melaporkan bahwa salah satu klien gedung perkantorannya sedang mengalami kesulitan, tetapi ia berharap hal ini dapat diatasi dengan peningkatan tingkat hunian di gedung perkantoran barunya yang disebut Green Office Park. Dia memperkirakan properti investasi berkontribusi 20% terhadap pendapatan BSDE selama tahun 2021-2023.

Ilham masih melihat adanya risiko investasi yang dapat dihadapi oleh BSDE di tahun ini seperti marketing sales yang lebih rendah daripada ekspektasi, rendahnya pencatatan pendapatan properti pengembangan dan lambatnya pemulihan pendapatan berulang.

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) memprediksi marketing sales terbantu insentif

Selain itu, tingkat sewa BSDE turun 29% secara yoy menjadi Rp 1,22 triliun. Yasmin menilai penurunan ini karena tingkat hunian dan sewa dasar menurun.

Saat ini BSDE memiliki dan mengoperasikan 288.088 meter persegi ruang perkantoran seperti Sinarmas Land Plaza Thamrin, dan Sinarmas MSIG Tower Jakarta. Penurunan tarif dasar sewa merupakan salah satu upaya BSDE untuk mempertahankan sewa-menyewa saat ini.

Untuk tahun 2021, Yasmin menilai laba bersih BSDE akan meningkat 165,25% secara yoy, menjadi Rp 748 miliar. “Diperkirakan pangsa BSDE di perusahaan joint venture seperti Plaza Indonesia dan Indonesia Convention Exhibition (ICE) akan tetap tertinggal,” kata Yasmin. 

Ilham Akbar merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga Rp 1.350 per saham. Yasmin merekomendasikan tahan dengan target harga Rp 1.210 per saham. Sementara itu, Aurellia dan Isnaputra merekomendasikan beli dengan target harga Rp 1.850 per saham. Harga saham BSDE berada di Rp 1.190 per saham pada Kamis (8/4).

Baca Juga: Emiten Properti Meraup Berkah Stimulus, Ini Rekomendasi Saham CTRA, BSDE, dan SMRA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×