kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.954   -84,00   -0,50%
  • IDX 6.030   33,41   0,56%
  • KOMPAS100 855   8,00   0,94%
  • LQ45 677   9,17   1,37%
  • ISSI 187   1,02   0,55%
  • IDX30 357   4,53   1,28%
  • IDXHIDIV20 434   7,50   1,76%
  • IDX80 97   1,03   1,08%
  • IDXV30 103   0,77   0,76%
  • IDXQ30 118   2,11   1,82%

Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak


Selasa, 10 Maret 2020 / 07:03 WIB
Market cap emiten properti longsor Rp 28,87 triliun, ini saham yang paling terdampak


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bersamaan dengan kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), nilai kapitalisasi pasar (market cap) emiten properti ikut rontok di Bursa Efek Indonesia.

Sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Senin (9/3), kapitalisasi pasar 10 besar emiten properti sudah longsor hingga Rp 28,87 triliun. Koreksi paling dalam dialami saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO), yakni mencapai Rp 12,93 triliun.

Di awal tahun, MPRO masih membukukan kapitalisasi pasar Rp 22,87 triliun. Namun, anjloknya bursa saham domestik turut menghempaskan kapitalisasi pasar MPRO menjadi hanya Rp 9,94 triliun. Posisi MPRO langsung melorot dari semula menduduki peringkat ke-4 menjadi ke-10 emiten properti dengan market cap terbesar di BEI. Saham MPRO terakhir ditransaksikan pada Kamis (5/3) pekan lalu dengan harga penutupan Rp 1.000 per saham.

Pengembang yang bernasib sama adalah PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE). Dalam dua bulan terakhir, market cap emiten Grup Sinarmas ini sudah rontok Rp 4,61 triliun menjadi Rp 19,54 triliun. Pada awal tahun, BSDE masih mencatatkan market cap Rp 24,15 triliun. Harga saham BSDE pada Senin (9/3) ditutup anjlok 7,39% menjadi Rp 940 per saham.



TERBARU

[X]
×