Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pergerakan pasar saham dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) hari ini akan dipengaruhi oleh setimen ekonomi domestik dan sentimen dari pasar Asia.
Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas mengatakan sentimen dari domestik yang akan memengaruhi pasar datang dari pengumuman angka inflasi April di bulan ini. "Sebelumnya, BI memperkirakan April akan deflasi 0,33% MoM," katanya dlaam riset yang diterima KONTAN, Senin (2/5).
Potensi inflasi terjadi karena musim panen padi, sehingga harga beras mengalami penurunan walaupun harga bahan makanan lainnya naik seperti bawang merah. Namun porsi beras dalam bobot bahan makanan mencapai 35%. Sehingga, turunnya harga tersebut membantu menurunkan potensi deflasi pada kelompok pengeluaran bahan makanan.
Potensi inflasi juga terjadi pada kelompok utilities karena turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan kelompok transportasi.
Lana memperkirakan, deflasi sebesar 0,3% mom dan 3,76 yoy. Potensi inflasi kumulatif Januari-Maret lalu tercatat sebesar 0,62% ytd atau 2,48 annualized. "Kemungkinan deflasi akan membuat inflasi mencapai 3,53% hingga akhir tahun," jelas Lana.
Sementara dari eksternal, pergerakan pasar hari ini akan dipengaruhi oleh pergerakan pasar Asia yang diperkirakan akan cenderung tertekan karena faktor mata uang yen yang terus menguat menyentuh ke bawah 107 yen per US$. Ini merupakan posisi terkuat yen sejak Oktober 2014.
Penguatan yen ini akibat melemahnya US$ setelah beberapa data ekonomi AS menunjukkan angka pertumbuhan ekonomi kuartal I hanya sebesar 0,5% dibanding kuartal sebelumnya. Konsensus analis, PDB AS sebesar 0,7%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News