Reporter: Fahriyadi | Editor: Fahriyadi .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu negara. Edukasi merupakan salah satu tantangan utama. Melihat hal ini, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) melihat kesempatan untuk berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan dana purifikasi reksa dana syariah.
Dalam upaya ini, MAMI bekerja sama dengan lembaga-lembaga yang kompeten di bidangnya untuk memastikan program-program tersebut dapat memberikan manfaat yang maksimal. MAMI mempertegas dedikasinya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia melalui pelaksanaan program-program yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya, peserta didik, hingga program beasiswa.
MAMI bekerja sama dengan Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GNOTA) untuk menyediakan perlengkapan sekolah berupa buku, tas, alat tulis, seragam dan sepatu untuk menunjang aktivitas belajar anak selama 3 (tiga) tahun berturut-turut. Program bantuan ini telah dimulai sejak 2024 kepada 135 anak di Sukabumi, Bogor, Aceh serta Banten, dan akan berlanjut di lokasi target yang berbeda.
Baca Juga: Edukasi Masyarakat, Lion Wings Luncurkan Layanan Periksa Gigi Keliling
“Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap program sekolah gratis dari pemerintah, sekaligus tanda terima kasih kami kepada dunia pendidikan yang telah membentuk diri kami hari ini. Semoga perlengkapan sekolah ini dapat menjadi penyemangat dan pendukung kegiatan belajar,” papar Justitia Tripurwasani, Director & Chief Legal, Risk and Compliance Officer, MAMI dalam keterangannya, Rabu (21/5).
Selain itu, MAMI juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa/i disabilitas melalui Karya Salemba Empat. Program beasiswa ini adalah bagian dari komitmen MAMI untuk mendukung inklusi pendidikan bagi semua kalangan.
"Manulife merupakan perusahaan finansial global yang beroperasi di banyak negara. Keberagaman latar belakang, pengalaman, hingga budaya telah menjadi bagian dari lingkungan kerja di Manulife yang menghargai dan menghormati latar belakang serta pengalaman yang beragam. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan maju. Sejalan dengan itu, kami juga memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi secara maksimal," tambah Justitia.
Dalam kolaborasi tahun ini, MAMI menggandeng Putera Sampoerna Foundation (PSF) untuk mengadakan program pelatihan intensif bagi para guru di Jakarta Selatan selama 4 bulan.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengajar, sehingga para guru dapat memberikan dampak yang lebih besar di kelas. Peningkatan kapasitas guru ditujukan agar guru mampu menyelenggarakan pembelajaran bermakna melalui implementasi pembelajaran terdiferensiasi dan pembuatan media pembelajaran digital.
Penerapan pembelajaran terdiferensiasi membekali guru untuk memberikan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa, sementara melalui pembuatan media pembelajaran digital, keterampilan dan literasi digital guru diasah sehingga dapat menciptakan media pembelajaran yang menarik, kontekstual dan aplikatif.
"Peran guru sangat penting dalam menentukan kualitas dan keberhasilan pendidikan, serta sebagai agen perubahan yang membantu murid mencapai potensi penuh dan mempersiapkan mereka untuk masa depan. Dengan membekali guru dengan keterampilan yang dibutuhkan, kami berharap dapat memberi dampak positif terhadap ratusan siswa yang menjadi peserta didik. Program ini baru pertama kali MAMI lakukan, jika terbukti sukses dan memberi dampak yang luar biasa, bukan tidak mungkin program ini akan dilakukan di daerah-daerah lainnya," ungkap Justitia.
Perbaikan gedung sekolah
Setelah membekali para guru dengan ilmu-ilmu baru, MAMI bergerak menuju penunjang pendidikan lainnya yaitu infrastruktur pendidikan, MAMI bekerja sama dengan Dompet Dhuafa untuk merenovasi sekolah SMP Djojoredjo di daerah Ciseeng, Bogor.
Proyek renovasi ini mencakup perbaikan fasilitas belajar dan perbaikan ruang kelas, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas lingkungan belajar bagi para siswa.
"Kami percaya bahwa lingkungan belajar yang baik adalah fondasi bagi pendidikan yang efektif. Renovasi ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman, mengoptimalkan interaksi guru dan siswa serta meningkatkan motivasi belajar dan mengajar," kata Mohammad B. Teguh, Ketua Dewan Pengawas Syariah MAMI.
Dompet Dhuafa Social Enterprise sebagai salah satu mitra yang membantu MAMI dalam program perbaikan gedung sekolah menyampaikan bahwa pemilihan SMP Djojoredjo didasarkan pada beberapa faktor.
"Kondisi bangunan yang sudah tidak aman dan nyaman menjadi faktor utama. Selain itu, di SMP tersebut banyak siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera yang sebagian besar diberikan keringanan biaya sekolah dan ada pula yang ditanggung biaya pendidikan sepenuhnya. Kemudian, kemampuan finansial sekolah SMP Djojoredjo untuk melakukan perbaikan gedung sekolah pun terbatas. Saat ini tercatat 240 jumlah siswa menuntut ilmu di SMP Djojoredjo sehingga ketersediaan ruang belajar yang layak menjadi prioritas utama," papar Herdiansah, Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise.
Sejak tahun 2016 hingga 2025, MAMI telah menyalurkan lebih dari Rp 3 miliar untuk mendukung berbagai inisiatif pendidikan dan infrastruktur di Indonesia. Melalui dua belas reksa dana syariah, MAMI mendapatkan kepercayaan dari investor untuk mengelola dana kelolaan mencapai Rp3,0 triliun per Maret 2025, MAMI terus berinovasi dalam menyelaraskan tujuan bisnis dan tanggung jawab sosial.
"Inisiatif ini mencerminkan komitmen dan ucapan terima kasih kami kepada investor Reksa Dana Syariah MAMI, sekaligus menunjukkan tanggung jawab kami terhadap masyarakat, dengan keyakinan bahwa investasi saat ini akan memberikan hasil berkelanjutan bagi generasi mendatang," pungkas Justitia.
Selanjutnya: SKK Migas Tawarkan Chevron Blok Migas di Bali dan Indonesia Timur
Menarik Dibaca: Vivo V29 Harga Mei 2025, Intip Keunggulan dan Fitur Premiumnya Berikut Ini!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News