Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Rabu (12/6) diprediksi masih akan menguat. Kondisi ini, melanjutkan penguatan sejak akhir Mei lalu.
Berdasarkan data JISDOR Bank Indonesia (BI), rupiah hari ini Selasa (11/6) masih mencatatkan pelemahan tipis 0,18% ke level Rp 14.258 per dollar AS. Sedangkan menurut data Bloomberg, kurs rupiah pasar spot menguat 0,08% ke harga Rp 14.238 per dollar AS.
Analis Pasar Uang Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah kembali bakal melanjutkan penguatan. Sentimen terbesar untuk penguatan rupiah, menurutnya masih datang dari domestik.
"Sentimen domestik masih bagus, proyeksinya besok masih akan menguat," kata Reny kepada Kontan.co.id, Senin (11/6).
Beberapa sentimen domestik tersebut di antaranya, terkait pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat inflasi Mei sebanyak 0,68% atau sesuai ekspektasi pasar.
Selain itu, upgrade Standard and Poor (S&P) untuk peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi juga menjadi sentimen positif.
Sebagaimana diketahui, akhir Mei 2019 S&P menaikkan peringkat kredit utang jangka panjang Indonesia atau sovereign credit rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB.
Itu artinya, peringkat utang Indonesia dalam outlook atau prospek stabil. Selain itu, peringkat utang jangka pendek juga turut dinaikkan menjadi A-2 dari sebelumnya A-3.
"Ada juga capital inflow di pasar saham dan obligasi, serta sentimen meningkatnya kepercayaan investor. Sehingga, rupiah masih menguat ke kisaran Rp 14.210 - Rp 14.276 per dollar AS," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News