Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi
Adapun, sepanjang kuartal I-2020 Mandiri Sekuritas menyelesaikan mandat IPO dari PT Ashmore Asset Management Indonesia Tbk (AMOR).
Hanya memegang satu mandat IPO, Mandiri Sekuritas menjelaskan ini juga sebagai dampak manajemen yang selektif. "Seleksi bisnis dan tata kelola kami, membuat kami hanya mengambil emiten yang memiliki prospek bisnis baik," imbuh dia.
Baca Juga: IHSG menghijau 0,39% di awal perdagangan Rabu (15/4) pagi, berikut sentimennya
Meski begitu, Mandiri Sekuritas mengaku masih memiliki beberapa calon emiten di pipeline IPO dari berbagai sektor tanpa menyebutkan jumlahnya.
Adapun, dari pasar obligasi Mandiri Sekuritas juga terdampak pandemi Covid-19. Dengan meningkatnya risk-off sentimen, maka terjadi peningkatan risk-free yield SUN, terutama di bulan Maret 2020 yang menyebabkan penerbitan obligasi korporasi juga cenderung turun.
Dalam periode kuartal-I 2020 ini, total obligasi korporasi yang terbit sebanyak Rp 21 triliun atau turun 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun, ada perkembangan positif di awal April, di mana sentimen global mulai membaik dengan adanya stimulus fiskal dan moneter yang masif, tercermin dari turunnya VIX dan DXY index.
Baca Juga: IHSG menghijau, ini saham LQ45 yang naik tinggi dan yang turun dalam, Selasa (14/4)
Tekanan jual dari investor asing di pasar obligasi sudah jauh berkurang. Tentunya jika ini dibarengi dengan membaiknya statistik penyebaran Covid-19, sentimen positif ini akan bisa terus berlanjut.
"Secara keseluruhan, kami melihat ada potensi perbaikan pasar obligasi di semester-II 2020," jelas Silva.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News