Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Akhir pekan lalu, perusahaan manajer investasi PT Mandiri Manajemen Investasi alias Mandiri Investasi menyerahkan dana pendidikan sebanyak Rp 2,6 miliar kepada pihak Universitas Gajah Mada (UGM).
Mauldy R Makmur, Head of Corsec & Business Support Mandiri Investasi menjelaskan, dana bantuan (endowment) pendidikan tersebut merupakan hasil kerjasama antara perusahaan dengan UGM dalam pemasaran produk Reksa Dana Mandiri Investa UGM Endowment Plus (MI-UGM).
“Besarnya dana endowment pendidikan tergantung dari dana kelolaan. Jumlah Rp 2,6 miliar ini merupakan hasil dari periode 2012 hingga 2014,” ujarnya.
Sebelumnya, pada tahun 2011 silam, Reksa Dana MI-UGM menghimpun dana endowment pendidikan sebanyak Rp 1 miliar. Walhasil, total dana kelolaan dari produk tersebut sudah mencapai Rp 3,6 miliar.
Mauldy menuturkan, dana endowment pendidikan tersebut diserahkan oleh Direktur Utama Mandiri Investasi Muhammad Hanif kepada Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. pada Jumat (25/9).
Sekadar informasi, Reksa Dana MI-UGM diterbitkan oleh Mandiri Investasi pada tahun 2009 untuk membantu dana pendidikan UGM. Sejatinya, produk tersebut ditujukan bagi para investor yang terdiri dari civitas akademika UGM, mulai dari mahasiswa, dosen, alumni, hingga simpatisan.
“Seiring berjalannya waktu, produk ini digunakan oleh beberapa investor seperti perusahaan sebagai instrumen tanggung jawab sosial perusahaan alias corporate social responsibility ( CSR) karena ada program dana endowment pendidikan,” tukasnya.
Hingga 21 September 2015, dana kelolaan jenis produk reksadana saham tersebut mencapai Rp 750 miliar. Hingga akhir tahun 2015, Mandiri Investasi berharap dapat mencetak dana kelolaan Reksa Dana MI-UGM hingga Rp 1 triliun.
Mandiri Investasi yang bernaung dalam Grup Bank Mandiri mulai beroperasi sejak tahun 2004. Perusahaan manajer investasi yang mencetak dana kelolaan Rp 27 triliun tersebut mengelola berbagai jenis reksadana. Mulai dari jenis reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, reksadana saham, reksadana terproteksi, hingga kontrak pengelolaan dana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News