kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Mampu Bagi Dividen Jumbo, Prospek Jangka Panjang Unilever (UNVR) Masih Positif


Kamis, 20 Juni 2024 / 21:52 WIB
Mampu Bagi Dividen Jumbo, Prospek Jangka Panjang Unilever (UNVR) Masih Positif
ILUSTRASI. Unilever logo is displayed in this illustration taken on January 17, 2022. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komitmen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dengan membagikan dividen yang cukup tinggi dengan setara Rasio Pembayaran Dividen sebesar 111%, dinilai menjadi bukti bahwa perusahaan masih sangat mementingkan para pemegang sahamnya.

Apalagi, selama ini Unilever dikenal publik sebagai perusahaan yang tidak pelit membagi dividen.

"Pembagian dividen itu menjadi bukti perusahaan masih komitmen pada pemegang saham, dan loyal dalam membagikan dividen," ucap  Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta dalam keterangannya, Kamis (20/6).

Nafan menjelaskan, dengan raihan penjualan bersih sebesar Rp 38,6 triliun dengan laba bersih mencapai Rp4,8 triliun, hal itu juga dapat dilihat bahwa Unilever dalam jangka panjang tetap memiliki potensi pertumbuhan bisnis sangat bagus. Apalagi berbagai produk yang dihasilkan memang menjadi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Unilever Indonesia Umumkan Rasio Pembayaran Dividen Sebesar 111% dalam RUPST

"Kalau untuk long term UNVR termasuk memiliki prospek yang bagus, namun memang biasanya ketika ex dividen para pelaku pasar melakukan aksi profit taking," ucap Nafan.

Nafan juga memberikan sorotan terhadap Unilever pemimpin pasar di sektor konsumer.

"Manajemen Unilever perlu melakukan berbagai strategi inovasi demi menjaga kepemimpinan di tengah pasar dalam negeri yang semakin kompetitif," kata dia.

Nafan juga melihat upaya Unilever membuat jajaran direksinya menjadi lebih ringkas adalah hal yang baik.

"Momen pergantian direksi dapat menjadi peluang untuk melakukan penyesuaian navigasi bisnis yang lebih baik lagi. Yang paling penting, bagaimana melakukan eksekusi strategi bisnis dengan lebih baik," ujar Nafan.

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Siapkan Capex 2% dari Penjualan

Sebelumnya, Unilever menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Paparan Publik dalam format hybrid di Kantor Pusat Unilever Indonesia, Grha Unilever BSD dan disiarkan secara virtual.

Beberapa agenda yang dibahas antara lain pengangkatan kembali Direksi Perseroan, kinerja keuangan Perseroan untuk tahun penuh 2023 (diaudit).

Unilever sendiri berkomitmen untuk terus mendorong daya saing dengan optimisme bahwa perusahaan berada di jalur yang tepat untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih cepat, mendorong produktivitas dan simplifikasi, serta terus memperkuat budaya kinerja.

Dalam RUPST, perseroan mengumumkan komposisi Direksi yang lebih ringkas untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang lebih cepat dan efisien.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menyatakan, "Organisasi yang efisien akan mendorong kami untuk lebih tangkas dalam menanggapi tren konsumen dan kanal penjualan, sembari tetap menjaga akuntabilitas kuat dalam mencapai tujuan kami."

Baca Juga: Unilever Indonesia (UNVR) Akan Bagikan Dividen Rp 2,93 Triliun

 

Berikut ini adalah susunan terbaru Dewan Direksi Unilever Indonesia :

- Benjie Yap, Presiden Direktur

- Vivek Agarwal, Direktur

- Ainul Yaqin, Direktur

- Enny Hartati Sampurno, Direktur

- Hernie Raharja, Direktur

- Willy Saelan, Direktur

Baca Juga: Cermati Arah IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan Analis pada Perdagangan Pekan Ini

Di samping itu, Nurdiana Darus (Ade) akan diusulkan sebagai Presiden Direktur Unilever Enterprises Indonesia (UEI) jika disetujui pemegang saham UEI, sambil melanjutkan peran seniornya dengan Unilever Indonesia sebagai Head of Sustainability and Corporate Affairs.

Posisi senior juga ditempati Amaryllis Esti Wijono (Lilis) sebagai General Manager Nutrition Unilever Indonesia yang akan fokus untuk mendorong pertumbuhan yang kompetitif dan menguntungkan, serta melakukan pengembangan pasar di Indonesia. Sementara itu, Hira Triadi mengundurkan diri untuk menjajaki kesempatan lain di luar Perseroan.

“Kami berterima kasih pada Hira atas kontribusi beliau, semoga sehat dan sukses dalam perjalanan selanjutnya. Kami juga sangat mendukung Ade dan Lilis yang memulai babak baru dalam perjalanan mereka bersama Perseroan,” ujar Benjie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×