Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) diprediksi cenderung flat di 2024. Ketatnya persaingan hingga daya beli menjadi penekan kinerja Unilever.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, UNVR masih menghadapi sejumlah tantangan di 2024. Salah satunya dari keadaan kondisi geopolitik global yang belum mereda seperti aksi boikot produk.
"Di sisi lain, tantangan dari produk saingan pun bisa menjadi penekan kinerja UNVR," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).
Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey dan Sarkia Adelia sepakat bahwa tekanan terhadap kinerja UNVR belum usai. Dijelaskan, aksi boikot menyebabkan penurunan signifikan dari sales run rate Unilever, yang mencapai 26% hingga November 2023.
Sentimen negatif ini berefek pada penjualan domestik kuartal IV 2023 yang terkoreksi 15,3% QoQ, sementara itu harga per unit (UPG) turun 2,5% dan penurunan volume (UVG) sebesar 13,%. Secara kumulatif tercatat penurunan Penjualan domestik sebesar 5,2% (UPG 1,1% & UVG: 4,1%).
Alhasil, UNVR mencetak pendapatan di 2023 sebesar Rp 38,6 triliun atau turun 6,32% YoY. Sementara laba bersih turun 10,5% menjadi Rp 4,8 triliun.
Baca Juga: Unilever Pisahkan Bisnis Es Krim Tahun Depan, 7.500 Pekerja Bakal Terkena PHK
Meski begitu, Panin Sekuritas melihat UNVR mencatatkan perbaikan margin kotor pada 2023 di level 49,7% dari 46,3% di 2022. Ini didukung oleh efisiensi dari akselerasi digital, optimalisasi biaya, otomasi pabrik serta landainya harga global soft commodities.
Sementara itu profit before tax (PBT) terkoreksi sepanjang 2023 sebesar 16,1% YoY yang disebabkan oleh biaya investasi periklanan guna mendukung kekuatan brand dengan porsi sebesar 8,4% dari total penjualan FY2023. "UNVR mencetak net cash pada 2023, pertama sejak 2017 dengan dukungan improvisasi dari inventory days serta secara rutin memantau modal kerja negatif UNVR," paparnya.
Unilever juga tetap berkomitmen untuk memperkuat fundamental bisnisnya di tahun 2024. Antara lain, membangun sentimen positif kepada konsumen, memperkuat kompetitif dengan mengamankan profitabilitas, akselerasi transformasi go-to-market (GTM) dan secara masif mengedukasi konsumen dalam menghindari hoaks yang beredar.
Unilever juga menggunakan logo halal di gerai serta TVC digital, serta memberikan perhatian lebih terhadap komunitas, media maupun konsumen terkait kesalahan informasi tersebut. "Hasilnya dapat terlihat pada sales run rate kembali mencapai 92% per Januari 2024," terangnya.
Baca Juga: Selain Empat Bank Besar, Saham Defensif Penghuni Indeks LQ45 Ini Layak Untuk Dilirik
Meski begitu, pihaknya masih mewaspadai terkait ketidakpastian efek dari pemilu untuk produk UNVR. Hal tersebut didukung dengan masifnya substitusi produk dari Wings Group atau Orang Tua Group untuk brand–brand tertentu yang dijual pada Alfamart maupun Indomaret saat ini.
"Hal ini tentunya menjadi concern untuk perkembangan kinerja Unilever mendatang," katanya.
Dus, Panin Sekuritas memproyeksikan kinerja UNVR di 2024 cenderung mendatar. Serupa, Kiwoom Sekuritas memperkirakan pendapatan dan laba bersih UNVR, masing-masing tumbuh 3% dan 2% di 2024.
Aziz menyematkan rating netral untuk UNVR dengan target harga Rp 2.760. Sementara Andhika dan Sarkia merekomendasikan hold dengan target harga Rp 3.000 dari Rp 3.800.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News