kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Makin perkasa, rupiah terus menguat ke level Rp 14.084 per dolar AS


Senin, 09 November 2020 / 12:08 WIB
Makin perkasa, rupiah terus menguat ke level Rp 14.084 per dolar AS
ILUSTRASI. Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.


Reporter: Danielisa Putriadita, Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah terus menguat di pasar spot pada Senin (9/11). Mengutip Bloomberg, pada pukul 11.40 WIB, rupiah berada di level Rp 14.084 per dolar AS.

Rupiah artinya menguat 0,89% dari penutupan pada akhir pekan lalu yang ada di level Rp 14.210 per dolar AS.

Para analis dan ekonom sendiri memproyeksikan dalam jangka pendek rupiah akan lanjut menguat setelah Joe Biden terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Namun, dalam jangka panjang dolar AS berpotensi kembali menguat siapapun presidennya.

Baca Juga: Jelang siang, rupiah terus menguat ke level Rp 14.119 per dolar AS

Kini Biden sudah dapat dipastikan akan melenggang ke Gedung Putih. Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong mengatakan, kepastian kemenangan Biden dalam pemilu AS membuat rupiah cenderung melanjutkan penguatannya.

Dalam jangka pendek, ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual juga memproyeksikan, rupiah bisa stabil menguat meski penguatan tidak akan lagi signifikan. Rupiah juga bisa tersokong menguat meski cadangan devisa Indonesia periode Oktober kembali menurun US$ 1,5 miliar secara bulanan menjadi US$ 133,7 miliar. "Rupiah masih aman meski cadangan devisa menurun," kata David, Jumat (6/11). 

Di satu sisi pergerakan rupiah masih bisa terjaga dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang penurunannya tidak lagi dalam di kuartal III-2020 seperti di kuartal sebelumnya.  

Baca Juga: Kurs dollar-rupiah di BRI hari ini Senin 9 November, cek sebelum tukar valas

Namun, Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, dalam jangka pendek berpotensi terjadi bargain hunting. Pelaku pasar bisa saja kembali mengoleksi dollar AS karena sudah turun dalam. Ditambah lagi pelaku pasar bisa khawatir pegang rupiah karena data cadangan devisa menurun dan Indonesia resmi resesi.

Selanjutnya: Rupiah hari ini menguat ke Rp 14.172 per dolar AS di kurs Jisdor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×