kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba Indika Energy (INDY) Turun 73,5% Jadi Setara Rp 1,9 Triliun pada 2023


Senin, 01 April 2024 / 14:20 WIB
Laba Indika Energy (INDY) Turun 73,5% Jadi Setara Rp 1,9 Triliun pada 2023
ILUSTRASI. Area tambang emas Awak Mas di Luwu, Sulawesi Selatan. Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) melemah sepanjang tahun 2023.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Indika Energy Tbk (INDY) melemah sepanjang tahun 2023. Top line dan bottom line kompak merosot. Pada tahun buku 2023, INDY meraih laba bersih senilai US$ 119,68 juta.

Sebagai gambaran saja, jika dikonversi dengan posisi kurs saat ini, keuntungan INDY tersebut setara dengan Rp 1,90 triliun. Angka ini diambil dengan asumsi kurs rupiah saat ini di level Rp 15.920 per dolar Amerika Serikat.

Apabila dibandingkan dengan tahun buku 2022, laba bersih INDY tahun lalu merosot 73,56%. Sekadar mengingatkan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk INDY pada 2022 adalah senilai US$ 452,67 juta.

Baca Juga: Indika (INDY) Lanjutkan Diversifikasi, Kali Ini Akuisisi Perusahaan Minyak Atsiri

Penurunan bottom line ini sejalan dengan terpangkasnya top line INDY. Mengutip laporan keuangan yang rilis di Harian Kontan edisi Senin (1/4), INDY meraup pendapatan senilai US$ 3,02 miliar sepanjang tahun 2023.

Pendapatan INDY merosot 30,25% dibandingkan capaian tahun 2022 yang kala itu mencapai US$ 4,33 miliar. Sejalan dengan itu, beban pokok kontrak dan penjualan INDY ikut terpangkas, turun 14,23% secara tahunan atawa Year on Year (YoY) menjadi US$ 2,47 miliar.Dengan hasil tersebut, INDY mengantongi laba kotor senilai US$ 551,97 juta. Menurun 61,95% dibandingkan laba kotor INDY sebesar US$ 1,45 miliar pada tahun 2022.

Setelah dijumlah dengan berbagai pos antara lain bagian laba bersih entitas asosiasi, beban penjualan, umum dan administrasi, pendapatan investasi dan beban keuangan, INDY membukukan laba sebelum pajak sebanyak US$ 238,43 juta. Merosot 76,40% dibandingkan raihan tahun 2022 yang kala itu sebesar US$ 1,01 miliar.

Baca Juga: Sederet Emiten Holding Getol Ekspansi ke Energi Hijau, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Beban pajak INDY terpangkas 82,50% (YoY) menjadi US$ 87,38 juta pada 2023. Dus, INDY pun membukukan laba bersih tahun berjalan senilai US$ 151,04 juta pada 2023, turun 70,42% dibandingkan capaian US$ 510,77 juta pada tahun 2022.

Untuk posisi laba inti, INDY mengantongi US$ 145,83 juta pada 2023. Jumlah laba inti INDY merosot 72,02% dari posisi US$ 521,20 juta pada tahun 2022.

Per 31 Desember 2023, INDY memiliki total aset senilai US$ 3,11 miliar. Jumlah liabilitas INDY sebesar US$ 1,73 miliar dengan jumlah ekuitas senilai US$ 1,37 miliar. INDY memiliki kas dan setara kas akhir tahun senilai US$ 549,43 juta. 

Dari sisi pergerakan saham, INDY menguat 0,67% ke level harga Rp 1.505 hingga pukul 13:48 WIB pada perdagangan Senin (1/4). Secara year to date, INDY mengakumulasi penguatan 4,88%.

Selanjutnya: Jadwal Buka Puasa di Surabaya Hari Ini (1/4) Ramadan 2024 dari Kemenag

Menarik Dibaca: Bali Cerah Berawan Diselingi Sedikit Hujan, Pantau Prakiraan Cuaca Besok (2/4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×