Reporter: Aris Nurjani | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) berencana menggelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau private placement. Perusahaan ini akan menerbitkan maksimal 86,79 juta saham atau setara 10% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh MCAS.
M Cash berniat meminta persetujuan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu, 14 Juni 2023. MCAS berniat menerbitkan maksimal 86,79 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Sementara harga pelaksanaan akan diumumkan kemudian sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku di pasar modal.
“Melalui private placement, M Cash akan mendapatkan tambahan dana untuk keperluan investasi dan modal kerja guna mendukung perkembangan kegiatan usaha,” ungkap M Cash dalam prospektus penerbitan saham, Jumat (9/6).
Baca Juga: Dorong Aspek ESG, Bank Mandiri Perkuat Kolaborasi dengan Volta, MCAS Group
Private placement akan dilaksanakan setelah disetujui oleh RUPSLB yang dijadwalkan pada 14 Juni 2023. Eksekusi private placement tidak akan melebihi jangka waktu dua tahun terhitung sejak pelaksanaan RUPSLB.
M Cash akan menggunakan sekitar 30% dana hasil private placement untuk modal kerja, termasuk pembelian persediaan barang dagang berupa produk digital, kendaraan listrik dan suku cadang, perangkat dan pendukung, dan produk ritel.
MCAS akan menggunakan sekitar 70% dana private placement untuk investasi peningkatan kepemilikan lewat pembelian saham di entitas-entitas anak dan berbagai perusahaan lainnya yang memiliki prospek usaha cerah. MCAS juga akan menggunakan dana hasil penjualan saham baru untuk mendukung penguatan ekosistem digital yang dimiliki MCAS terutama bidang penjualan produk & jasa digital, aggregator produk digital, iklan berbasis cloud digital, software as a service, produk & layanan energi bersih, konten, hiburan, dan penjualan grosir digital. Tujuan penggunaan dana pada entitas anak dan perusahaan lain untuk membiayai ekspansi usaha.
Baca Juga: Naik Kelas, MCAS Hingga TRIN Masuk Papan Utama
Jika private placement berjalan lancar, persentase kepemilikan pemegang saham lama bakal terdilusi. Kepemilikan PT 1 Inti Dot Com akan turun menjadi 10,63% dari sebelumnya 11,69 %, PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) turun menjadi 7,57% dari 8,33%.
Kepemilikan saham oleh PT Karya Karunia Persada akan turun menjadi 4,69% dari semula 5,16%, dan Abell Technology Global Pte Ltd sekitar 10,36% dari semula 11,40%. Selanjutnya, kepemilikan PT Hero Inti Putra akan turun menjadi 5,84% dari sebelumnya 6,43%, dan Bank of Singapore Ltd menguasai 6,65%, turun dari 7,31%.
Sementara, investor publik dengan kepemilikan di bawah 5% akan terdilusi menjadi 36,87% dari sebelum private placement yang sebanyak 40,56%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News