| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.754.000 -4.000 -0,23%
USD/IDR 16.870 -305,00 -1,84%
IDX 5.996 -514,48 -7,90%
KOMPAS100 847 -82,06 -8,83%
LQ45 668 -66,74 -9,09%
ISSI 186 -15,12 -7,51%
IDX30 353 -34,16 -8,83%
IDXHIDIV20 427 -41,35 -8,83%
IDX80 96 -9,67 -9,17%
IDXV30 102 -9,19 -8,28%
IDXQ30 116 -10,74 -8,46%

LQ45 Kompak Memerah, Cek Saham-Saham yang Turun Tajam pada Pembukaan Selasa (8/4)

Selasa, 08 April 2025 / 09:45 WIB

ILUSTRASI. Seorang pengunjung mengambil gambar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024). IHSG ditutup pada akhir tahun 2024 menguat 43,33 poin atau 0,62 persen ke posisi 7.079,90 sementara saham unggulan kelompok 45 atau indeks LQ45 naik 1,52 poin yaitu 0,18 persen ke posisi 826,62. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.

Penulis: Bimo Kresnomurti

KONTAN.CO.ID - Simak pergerakan saham LQ45 yang kompak memerah. Seluruh emiten yang terdaftar dalam indeks LQ45 ini alami penurunan ketika IHSG dibuka anjlok 9,19% ke 5.912,06 hari ini, Selasa (8/4).

Pada perdagangan Selasa, 8 April 2025, sejumlah saham unggulan di indeks LQ45 mencatatkan penurunan tajam dan masuk dalam daftar top losers.

Melansir dari laman Stockbit sebelum trading halt diakhiri, saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) memimpin penurunan dengan terkoreksi 15% ke level Rp 510 per saham.

Disusul oleh saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang anjlok 14,94% ke harga Rp 2.050 per saham, meskipun mencatatkan nilai transaksi yang sangat besar mencapai Rp 296 miliar.

Sementara itu, saham Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) juga mengalami tekanan jual signifikan dengan penurunan 14,80% ke level Rp 426 per saham.

AMRT Turun Tipis

Di tengah tekanan pasar yang cukup dalam, beberapa saham anggota LQ45 tercatat mengalami penurunan paling ringan dibanding emiten lainnya.

Saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) terkoreksi sebesar 2,99% ke level Rp 1.950 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 49 miliar.

Disusul oleh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang turun 1,72% ke harga Rp 10.000 per saham, dengan kapitalisasi pasar yang masih kuat di atas Rp 116 triliun.

Sementara itu, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten pengelola jaringan ritel Alfamart, hanya turun 1,46% ke level Rp 2.020 per saham.

Meski turut melemah, ketiga saham ini menunjukkan ketahanan relatif lebih baik dibanding saham LQ45 lainnya yang mengalami koreksi lebih dalam.

Itulah informasi terkait indeks LQ45 yang mengalami penurunan tajam saat perdagangan IHSG pasca Libur Lebaran 2025.

Tonton: Serang Balik AS, Uni Eropa Bakal Bersatu Menghadapi Tarif Trump