Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Senin (3/9) Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali longsor. Ketika perdagangan bursa sore, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,88 poin (-0,85%), kemudian berlabuh di angka 5.967,58.
LQ45, indeks saham dengan konstituen saham-saham berkapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid, turut anjlok. Turun 10,39 poin (-1,09%), LQ45 mendarat di 941,49 -
Waskita Karya Tbk (WSKT), Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan AKR Corporindo Tbk (AKRA) berada di posisi tiga pertama daftar saham LQ45 dengan PER positif terkecil secara berurutan; masing-masing 4,25 kali, 4,30 kali, dan 6,47 kali. Posisi selanjutnya ditempati oleh INDY, WSBP, LPPF, PTBA, BBNI, ELSA, dan MNCN.
Sejalan dengan suasana muram bursa saham, lima saham mengalami penurunan harga. Mereka adalah WSKT, SRIL, INDY, Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan Elnusa TBK (ELSA).
Lalu, tiga saham tidak mengalami perubahan harga penutupan dibanding sebelumnya. Saham-saham itu adalah AKRA, Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).
Sisanya, dua saham, masih beruntung mengalami kenaikan harga. Mereka adalah Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Bank Negara Indonesia Tbk (BBTN).
Price earning ration (PER) adalah perbandingan antara harga saham dengan laba bersih per saham. Penurunan harga saham di bursa secara otomatis akan menurunkan pula nilai PER kalau pada saat yang sama tidak terjadi perubahan laba bersih per saham.
Secara umum ada anggapan bahwa semakin kecil angka PER maka semakin murah pula harga saham tersebut dibanding saham-saham lain dalam sektor usaha yang sama.
Saham | Harga (31/8) | Harga (3/9) | PBV | PER |
---|---|---|---|---|
WSKT | 1.895 | 1.875 | 0,97 | 4,25 |
SRIL | 344 | 340 | 0,99 | 4,3 |
AKRA | 3.610 | 3.610 | 1,47 | 6,47 |
INDY | 3.270 | 3.150 | 0,99 | 7,46 |
WSBP | 390 | 390 | 1,42 | 7,5 |
LPPF | 7.500 | 7.375 | 9,21 | 8 |
PTBA | 4.050 | 4.100 | 3,65 | 9,17 |
BBNI | 7.800 | 7.850 | 1,46 | 9,84 |
ELSA | 362 | 354 | 0,82 | 10,11 |
MNCN | 905 | 905 | 1,22 | 10,17 |
Sumber: RTI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News