Reporter: Issa Almawadi |
JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap ada tambahan emiten-emiten baru yang berkualitas dari keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Menjawab tantangan itu, Kadin berkata akan mengutus lima perusahaan anggotanya untuk segera melepas sahamnya ke publik.
Melalui mekanisme penawaran umum saham perdana alias initial public offering/IPO, lima perusahaan tersebut akan mencatatkan nilai emisi Rp 3,5 triliun. "Saya melihat ada 5 perusahaan dari Kadin siap IPO tahun ini," terang Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perbankan dan Finansial, Rosan P. Roeslani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (27/2).
Namun Rosan enggan mengungkapkan identitas ke-5 perusahaan yang dimaksud. Ia hanya mengungkapkan bahwa salah satunya merupakan perusahaan investasi.
Ucapan Rosan itu mengarah ke PT Saratoga Investama Sedaya yang sebelumnya sudah diisukan akan melantai di bursa pada tahun ini. Sayangnya, Rosan tidak menjelaskan lebih lanjut rencana IPO perusahaan milik Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno itu.
Selain itu, 4 perusahaan anggota Kadin lainnya berasal dari beberapa sektor. "Satu perusahaan sektor konsumer, satu lainnya perbankan. Sementara 2 perusahaan dari sektor perkapalan," tambah Rosan.
Rosan juga berkata bahwa sebagian perusahaan yang tercatat di bursa merupakan anggota Kadin. Contohnya, grup Lippo, grup Sinarmas, dan grup Bakrie. Bahkan, perusahaan-perusahaan tersebut jika digabung sudah menguasai kapitalisasi pasar bursa Indonesia.
Ia menambahkan Kadin akan lebih memfokuskan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada anggota Kadin di daerah. "Itu karena selama ini hampir 90% Kadin terkonsentrasi di pusat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News