kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.830   -245,00   -1,48%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Trimegah: Target IHSG di 4.900, PE bisa turun


Selasa, 15 Januari 2013 / 19:18 WIB
Trimegah: Target IHSG di 4.900, PE bisa turun
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat menyeberangi Jalan Braga di Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/2/2021). Cuaca besok di Jawa dan Bali cerah hingga hujan sedang, menurut prakiraan BMKG. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. PT Trimegah Securities memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level tertingginya di 4.900 tahun 2013 ini. Analis Saham PT Trimegah Sekuritas, Frederick Daniel dalam acara "Trimegah Investors Forum 2013", menyampaikan perhitungan 4.900 didapat dari asumsi 65 perusahaan di Bursa Efek atau sekitar 66% dari kapitalisasi pasar mencapai Target Price (TP)-nya masing-masing.

Dia juga mengatakan dengan target 4.900 maka price earning (PE) ratio tahun 2013 juga bisa turun. Frederick mengakui, di antara negara Asia Tenggara lainnya, PE IHSG terbilang mahal. "PE Indonesia sekitar 13,7 kali, masih di atas rata-rata negara Asia tenggara yang sebesar 13,2%," ujar Frederick, Selasa (15/1).

Tapi menurut Frederick walau PE saham bursa domestik di atas rata-rata negara Asia lainnya, namun Earning Price Share (EPS) IHSG masih di atas negara Asia Tenggara, yaitu 14,5 kali. Rata-rata Asia tenggara sebesar 14,2 kali. "Hal itu memperlihatkan saham Indonesia menarik karena semakin tinggi EPS maka memperlihatkan keuntungan yang lebih bagus," ulasnya.

Di tahun 2013 ini, pihak Trimegah mengandalkan beberapa sektor saham di antaranya properti,  perbankan, otomotif dan  konsumsi. "Saham properti saat ini sedang masa boomingnya dan untuk otomotif di luar ternyata total penjualan otomotif nasional masih jauh di atas prediksi analis sebelumnya," urainya.

Kepemilikan saham oleh investor domestik pun, menurut Frederick semakin bertambah proporsinya. "Walaupun asing masih mendominasi, namun proporsi kepemilikan domestik semakin naik," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×