Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) hingga saat ini tidak berencana untuk melakukan restrukturisasi utang akibat Covid-19. Hal itu lantaran perseroan mencatat adanya seluruh pembayaran utang yang lancar.
Sekretaris Perusahaan JSMR, Reza Febriano menuturkan bahwa perseroan tidak ada wacana untuk melakukan restrukturisasi juga ke depannya karena seluruh pembayaran utang Perseroan tercatat lancar.
“Hal itu juga didukung dengan likuiditas yang baik serta standby loan facility yang dapat kami gunakan ketika dibutuhkan. Untuk menjaga kinerja Perseroan, kami melakukan efisiensi, terutama pada beban usaha atau beban operasional,” ujar Reza kepada Kontan.co.id, Jumat (24/9).
Sementara itu, sampai dengan saat ini Jasa Marga masih tetap menjalankan kegiatan konstruksi, di antaranya yakni proyek Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Danowudu-Bitung, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan serta Jalan Tol Serpong-Cinere Ruas Pamulang-Cinere.
Baca Juga: Jasa Marga Wujudkan Infrastruktur untuk Pembangunan Berkelanjutan
Untuk kegiatan pembangunan jalan tol Jasa Marga Group masih tetap dilaksanakan dengan berpedoman pada Instruksi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No: 02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
“Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam proyek konstruksi, selama masa pandemi atau sejak Maret 2020, Jasa Marga berhasil mengoperasikan lima ruas jalan tol baru sepanjang 82 Km yang tersebar di seluruh Indonesia,” tutupnya.
Sebagai informasi, sampai dengan semester I-2021 Jasa Marga mencatat total liabilitas sebesar Rp 77,7 triliun, jumlah itu terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 12,7 triliun dan jangka panjang Rp 64,9 triliun serta total ekuitas sebesar Rp 25,31 triliun.
Selanjutnya: Jasa Marga (JSMR) optimis bisnis jalan tol akan cepat mengalami pemulihan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
