kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Likuiditas masih berlimpah, lelang SUN (3/8) diproyeksikan ramai peminat


Minggu, 01 Agustus 2021 / 10:45 WIB
Likuiditas masih berlimpah, lelang SUN (3/8) diproyeksikan ramai peminat


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan kembali menggelar lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (3/8). Pada lelang tersebut, diperkirakan jumlah penawaran yang masuk masih akan tetap tinggi mengingat likuiditas yang ada saat ini masih berlimpah

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan, secara tren, kondisi pasar SBN saat ini memang sedang berada dalam kondisi positif. Hal ini tercermin dari hasil lelang SBN dan SBSN yang terus tinggi dalam sebulan terakhir. Sementara di secondary market, ia juga menyebut pergerakan yield SBN 10 tahun juga trennya menguat.

“Berkaca dari hal tersebut, lelang SUN (3/8) kemungkinan besar peminatnya masih tetap tinggi. Investor domestik masih akan mendominasi, namun dari segi investor asing, sepertinya belum akan masuk secara signifikan, posisi mereka masih wait and see untuk saat ini,” jelas Ramdhan kepada Kontan.co.id, Jumat (30/7).

Baca Juga: Adi Sarana (ASSA) telah selesaikan penerbitan obligasi konversi, ini penggunaannya

Proyeksi Ramdhan, lelang besok tidak akan kesulitan untuk menembus angka Rp 80 triliun, bahkan bukan tidak mungkin untuk mendekati hasil lelang SUN terakhir. Adapun, pada lelang SUN terakhir (21/7), jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 95,55 triliun. Namun, menurutnya, pasar juga akan mencermati seperti apa pengumuman terkait kelanjutan PPKM pada akhir pekan nanti. 

Pada lelang Selasa, Ramdhan melihat, seri 5 dan 10 tahun akan menjadi incaran para peserta lelang di mana kelompok perbankan masih akan mendominasi. Kedua seri tersebut akan diburu karena merupakan seri benchmark pada tahun depan, serta saat ini persediaannya masih terbatas.

“Pemerintah sepertinya masih akan dalam posisi konservatif dan memenangkan sesuai dengan target bawah, yakni sekitar Rp 33 triliun. Ini sebagai bentuk bargaining power pemerintah untuk menunjukkan mereka tidak dalam posisi yang sangat membutuhkan pendanaan,” tambah Ramdhan.

Dari segi yield, Ramdhan menilai, pergerakannya akan mengikuti kondisi pasar. Menurutnya, yield SBN acuan 10 tahun akan berada pada kisaran 6,3%-6,4% pada Selasa besok.

Selanjutnya: Aksi pencarian dana di pasar modal ramai, minat investor masih tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×