kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Libya tolak pertemuan Doha, minyak jadi tertekan


Rabu, 23 Maret 2016 / 20:48 WIB
Libya tolak pertemuan Doha, minyak jadi tertekan


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Keputusan Libya untuk tidak menghadiri pertemuan Oil Freeze di Doha, Qatar bersama para produsen minyak mentah dunia lainnya 17 April 2016 mendatang menekan harga minyak WTI.

Mengutip Bloomberg, Rabu (23/3) pukul 18.30 WIB harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 tergerus 0,89% ke level US$ 41,08 per barel dibanding hari sebelumnya.

Libya yang merupakan negara produsen terbesar dari Afrika sudah mengalami penurunan produksi lebih dari tiga kuartal sejak 2011 lalu. Produksi minyak Libya saat ini sekitar 370.000 per barel per hari dan turun 77% dari level produksinya pada Januari 2011 lalu. Hal ini terjadi karena perang lokal yang terus berlangsung di negara tersebut. Tentunya Oil Freeze akan semakin memberatkan Libya yang sudah kehilangan banyak produksinya.

Meski hal ini baru dikonfirmasi dari orang terdekat pihak Libya dan belum disampaikan secara resmi. Namun ketidakhadiran Libya ini menambah panjang daftar produsen yang menolak hadir dalam pertemuan Oil Freeze tersebut. Sebelumnya, Brazil dan Argentina sudah mengatakan tidak akan hadir. Serta Iran yang menolak secara tegas hal tersebut.

“Akan ada risiko besar jika nantinya pada pertemuan dan negosiasi yang sudah dibangun selama ini tidak berhasil mencapai kesepakatan. Efeknya, akan menjadi tren bearish lanjutan pada harga minyak,” proyeksi Mike Wittner, Global Head of Oil Research di Societe Generale SA, seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (23/3).

Sedangkan sampai saat ini belum ditemukan kesepakatan untuk menentukan waktu yang tepat bagi pertemuan OPEC dan Non-OPEC. Tapi pada 20 Maret 2016 mendatang, pelaku pasar akan menanti laporan terbaru perkembangan dari OPEC.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×