kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Liabilitas naik hampir 62%, ini penjelasan United Tractors (UNTR)


Senin, 26 Agustus 2019 / 19:37 WIB
Liabilitas naik hampir 62%, ini penjelasan United Tractors (UNTR)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat kinerja yang cukup baik di semester I 2019. Anggota indeks Kompas100 ini mencatat pendapatan bersih Rp 43,31 triliun pada semester satu 2019. Angka ini  tersebut naik 11,22% dari Rp 38,94 triliun periode yang sama tahun lalu.

Sementara itu laba bersih UNTR naik tipis. Tercatat, UNTR mengantongi laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 5,57 triliun atau naik 1,82% dibandingkan dengan Rp 5,47 triliun per 30 Juni 2018.

Akan tetapi, liabilitas UNTR tercatat naik. Per 30 Juni 2019, liabilitas UNTR mencapai Rp 60,19 triliun. Angka ini naik hampir 62% dari tahun periode semester I 2018 di angka Rp 37,17 triliun.

Baca Juga: Ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur, emiten ini dapat untung

Naiknya liabilitas anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) secara tahunan ini akibat akuisisi yang dilakukan oleh PT Danusa Tambang Nusantara terhadap 95% saham PT Agincourt Resources. PT Agincourt Resources merupakan perusahaan yang bergerak di bidang eksplorasi, penambangan, dan pengolahan emas di tambang Martabe, Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Kontan.co.id mencatat, nilai transaksi dari akuisisi ini mencapai US$ 917,9 juta, yang dihitung berdasarkan nilai perusahaan sebesar US$ 1,2 miliar.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) masih mencari tambang emas baru

Corporate Secretary UNTR Sara Loebis menjelaskan UNTR menggunakan sebagian uang kas mengakuisisi tambang Martabe. Sehingga UNTR menambah sedikit utang untuk menambal tambahan modal kerja. "Jadi akuisisinya menyerap uang kas. Kami sebenarnya perlu untuk modal kerja. Ada yang kami ambil dari utang," kata Sara saat ditemui usai Public Expose Live 2019.

Sara melanjutkan, utang ini diperoleh dari pihak perbankan. Melansir laporan keuangan UNTR, pada semester I 2019 pinjaman jangka panjang club deal perbankan tercatat naik menjadi Rp 12,73 triliun.

Baca Juga: United Tractors (UNTR) kembali merevisi target penjualan alat berat tahun ini

Fasilitas pinjama ini digunakan untuk membiayai modal kerja, belanja modal dan keperluan pendanaan umum lainnya. Tidak ada jaminan yang diagunkan untuk fasilitas tersebut.

Untuk diketahui, UNTR mengakuisisi tambang emas Martabe pada akhir tahun 2018. Aksi itu menjadi salah satu realisasi dari rencana diversifikasi bisnis UNTR.

Berdasarkan laporan perkembangan usaha yang UNTR rilis, per Juni 2019 total penjualan emas UNTR dari tambang emas Martabe, Sumatra Utara sebanyak 194.000 oz, sedangkan pendapatan bersih unit usaha itu sebesar Rp 3,6 triliun.

Baca Juga: Industri Alat Berat Tertekan, HEXA dan UNTR Percaya Diri Target bisa dicapai premium

Saat ini jumlah cadangan emas yang ada di Tambang Martabe sebesar 4,5 juta oz. Sementara secara total tahun ini UNTR menargetkan mampu mengeduk emas sebanyak 350.000 oz sampai 400.000 oz.a

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×