Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Parung Panjang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor yang sedang berkembang. Letaknya yang berhimpitan dengan Tangerang Selatan, membuat Parung Panjang menjadi salah satu pilihan keluarga muda untuk membeli rumah.
Maklum sudah agak sulit bagi pasangan muda maupun milenial untuk bisa memiliki rumah impian di daerah Tangerang Selatan, apalagi Jakarta yang harga sudah selangit. Alhasil, Parung Panjang menjadi salah satu pilihan.
Keputusan itu yang diambil oleh Liana, seorang wanita kelahiran 1996 yang saat ini baru membangun rumah tangga. Liana sendiri baru menikah dengan pujaan hatinya pada 2023 silam.
Impian Liana dan sang suami sangat sederhana bisa tinggal di rumah sendiri, tanpa gangguan dari mertua. Dia pun memutuskan untuk membeli rumah di kawasan Parung Panjang di awal 2024.
Baca Juga: Simak Stretagi Erajaya Swasembada (ERAA) Perkuat Vertikal Bisnis Erajaya Digital
Wanita yang akrab dipanggil Lia ini bercerita mengisi rumah adalah hal yang paling menguras tenaga dan dompet. Sebab, dia harus mencari perabotan rumah yang berkualitas, termasuk alat elektronik.
"Beli peralatan elektronik kayak mesin cuci dan kulkas itu cukup menguras dompet, jadi aku gak mau coba-coba beli online atau toko yang belum jelas," kata Lia kepada Kontan belum lama ini.
Karena itu, Lia selalu membeli peralatan elektronik di toko langsung dan pilihannya jatuh pada Erablue yang terletak di Jalan Mohamad Toha karena mudah dijangkau dan satu grup dengan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA).
"Dari awal aku survei rumah, aku sudah tahu kalau ada Erablue punya Grup Erajaya. Memang lokasinya strategis dekat stasiun dan warna gerainya mencolok jadi gampang diingat," ucap dia.
Selain kualitas barang elektronik yang sudah dipastikan aman pilihan pembayaran yang ditawarkan di Erablue juga beragam. Lia sendiri mengaku, ada beberapa peralatan elektronik yang dibeli dengan kartu kredit.
Memang sejak meluncur di Indonesia di akhir 2022, Erablue Electronics sudah berkembang dengan pesat. Berdasarkan catatan Kontan, ERAA telah memiliki 80 gerai Erablue Electronics per 31 Oktober 2024.
Baca Juga: Erajaya Swasembada (ERAA) Gencar Menambah Gerai Baru
Di pengujung Oktober 2024, emiten peritel ini langsung membuka beberapa gerai anyar, yakni Erablue Electronics Kresek pada 24 Oktober dan Erablue Electronics Letjen Ibrahim Adjie.
Yang paling baru ERAA membuka toko Erablue Electronics ke 80 di Jalan Raya Syeh Quro, Telagasari. Toko peralatan elektronik yang dinakhodai Grup Erajaya ini resmi dibuka pada 31 Oktober 2024.
Rinciannya, 29 toko berada di Banten, sembilan toko di Jakarta dan 45 toko di Jawa Barat. Pertumbuhan pesat jumlah gerai Erablue ini mampu dikebut oleh Grup Erajaya hanya dalam waktu dua tahun.
Erablue sendiri masuk dalam segmen bisnis Erajaya Digital dengan konsep multi brand yang banyak menangkap permintaan di kota tingkat 2 dan 3. Kehadiran Erablue menjadi pelengkap portofolio Erajaya Digital lainnya.
Joy Wahjudi, CEO Erajaya Digital mengatakan pihaknya melihat potensi pasar di sektor consumer electronics cukup besar, apalagi didukung dengan pertumbuhan pesat jumlah keluarga muda di Indonesia.
Sinergi Erajaya dengan Mobile World Group memungkinkan keduanya, untuk menangkap peluang yang ada melalui konsep ritel Erablue dan membangun jaringan gerai ritel consumer electronics dengan cepat di lokasi yang sesuai dengan segmen pasar.
"Kami optimistis bahwa Erablue akan menjadi merek ritel pilihan pelanggan di sektor consumer electronics, dengan layanan purnajual komprehensif yang tidak ditemui di tempat lain," jelas Joy dalam keterangannya.
Equity Research Analyst Bahana Sekuritas Christine Natasya menilai Erablue sudah berada dalam jalur yang benar menuju titik impas di kuartal III-2024. Ini tercermin dari menyusut rugi yang ditanggung.
Erablue melaporkan kerugian yang lebih rendah sebesar Rp 4,2 miliar pada kuartal kedua 2024. Angka tersebut lebih rendah dari Rp 16,2 miliar pada periode Januari–Maret 2024 alias kuartal I-2024.
“Kinerja ini sejalan dengan perkiraan mereka untuk mencapai titik impas pada kuartal ketiga 2024, dengan toko-toko yang sudah ada mendekati titik impas,” tulisnya dalam riset tertanggal 29 Juli 2024.
Selanjutnya: Kemenperin Pertimbangkan PenonaktifanIMEI iPhone16 yang Diperjualbelikan di Indonesia
Menarik Dibaca: Hujan Turun di Semua Daerah, Ini Proyeksi Cuaca Besok (1/11) di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News