kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lewat Akuisisi, Luas Perkebunan Sumber Tani Agung (STAA) Bertambah Jadi 48.400 Ha


Senin, 03 Oktober 2022 / 16:52 WIB
Lewat Akuisisi, Luas Perkebunan Sumber Tani Agung (STAA) Bertambah Jadi 48.400 Ha
ILUSTRASI. Fasilitas produksi pengolahan kelapa sawit?PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perkebunan dan pengolahan sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA) mengakuisisi dua perusahaan sawit bernama PT Hanuraba Sawit Kencana (HSK) dan PT Sawit Agro Lestari (SAL). Total nilai transaksinya sebesar Rp 306 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Senin (3/10), pengambilalihan ini dilakukan melalui dua perusahaan terkendali STAA, yakni PT Transpacific Agro Industry (TPAI) dan PT Madina Agrolestari (MAL). Sebesar 100% kepemilikan HSK dan SAL dibeli dari Sumatera Plantations Pte. Ltd. dan PT Bio Permai.

Secara rinci, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh pada HSK adalah sebanyak 87.644 saham dan SAL 52.320 saham. Total nilai pembelian 100% saham HSK sebesar Rp 256 miliar, sementara SAL Rp 50 miliar.

Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat dilakukan pada 26 Agustus 2022. Lalu, penyelesaian transaksi dan pengalihan saham dilakukan pada 30 September 2022.

Baca Juga: Anak Usaha Sumber Tani Agung (STAA) Mengakuisisi Dua Perusahaan Senilai Rp 306 Miliar

Setelah transaksi ini, pengendali HSK dan SAL berganti, dari Sumatera Plantations Pte. Ltd. menjadi PT Transpacific Agro Industry. Transaksi jual beli ini tidak memiliki dampak yang merugikan terhadap kegiatan operasional,  hukum, kondisi keuangan,  atau kelangsungan usaha STAA.

Sekretaris Perusahaan STAA Juliani Chandra mengatakan, akuisisi ini menambah luas kebun yang STAA miliki. "Dengan akuisisi ini maka total luasan kebun tertanam STAA akan meningkat menjadi 48.400 hektare, termasuk kebun inti plasma," kata Juliani saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/10).

Lokasi kebun yang diakuisisi berada di Sumatera Selatan. Menurut Juliani, letaknya bersebelahan dengan kebun existing STAA sehingga akuisisi ini diyakini dapat meningkatkan sinergi operasional perusahaan.

Baca Juga: Tingkatkan Ekspor, Anak Usaha STAA Jalin Kerja Sama dengan Prima Multi Terminal

Dalam pemberitaan Kontan.co.id tanggal 20 April 2022, Direktur Keuangan STAA Lim Chi Yin mengatakan, STAA akan meningkatkan luasan lahan tertanam menjadi 60.000 hektare sebelum tahun 2025, dari luasan lahan tertanam saat itu yang sekitar 42.000 hektare. Penambahan lahan tertanam ini dilakukan dengan mengakuisisi perkebunan lain yang dekat dengan kebun STAA.

Daerah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah menjadi prioritas utama dalam melakukan akuisisi. Pasalnya, daerah-daerah tersebut merupakan wilayah operasi STAA sehingga diharapkan dapat memberikan sinergi secara operasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×