kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lesu saat lebaran, kinerja Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dinilai masih baik


Kamis, 22 Agustus 2019 / 15:22 WIB
Lesu saat lebaran, kinerja Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dinilai masih baik
ILUSTRASI. Ramayana Prime


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

Menurut Darien, hal ini hanya dapat membantu traffic dari RALS sendiri. Alasanya, konsumen yang hendak menonton bioskop juga bisa sembari berbelanja.

Darien juga bilang bahwa konsep ini tidak bisa menjadi recurring income dari biaya sewa karena RALS belum tentu yang memiliki propertinya. “Benefit dari traffic yang meningkat saja, dari dulunya orang yang naik motor sekarang orang naik mobil juga ke Ramayana,” jelas Darien.

Sependapat, Robert menilai strategi RALS membuat Ramayana Primes untuk menggaet traffic yang ada. Ia bilang orang-orang yang datang ke Ramayana Primes secara tidak langsung bisa berbelanja di Ramayana dan supermarketnya. “Mereka menaruh tenant-tenant ke dalam Ramayana untuk menggaet traffic agar lebih besar,” ujar Robert.

Baca Juga: Semester I-2019, rugi bersih Bima Sakti Pertiwi (PAMG) membengkak jadi Rp 5,63 miliar

Selain itu, Robert juga berpendapat ada strategi lain yang dilakukan oleh RALS untuk meningkatkan kinerja mereka. Ia bilang saat ini RALS telah menyediakan produk-produk fast fashion yang berkualitas dan menjaga harga-harga agar tetap terjangkau.

Untuk saham RALS sendiri, Robert merekomendasikan untuk buy saham ini dengan target harga Rp 1.875. Alasannya, Robert masih menilai pendapatan di semester pertama masih sesuai dengan proyeksinya. Selain itu, ia optimis upaya transformasi perusahaan akan membawa dampak positif bagi margin ekspansi dan meningkatkan laba.

Sependapat, Marlene dan Christine juga merekomendasikan buy untuk saham RALS. Marlene memasang target harga Rp 1.720 dan Christine menargetkan harganya di Rp 1.550.

Darien lebih memilih neutral untuk saham ini dengan target harga Rp 1.500. Hal ini dikarenakan Darien merasa tidak ada momentum di semester dua yang bisa mendongkrak kinerja.

Baca Juga: Bangun pabrik baru, Sat Nusapersada (PTSN) raih pinjaman perbankan US$ 5,69 juta

Ia bilang perlu menunggu kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat pada tahun depan. “Menurut saya, katalis jangka pendek untuk Ramayana tidak ada,” ujar Darien.

Hingga akhir tahun, Trimegah menargetkan pendapatan RALS berada di angka Rp 8,93 triliun dan pendapatan bersih Rp 646 miliar. Sedangkan Ciptadana memiliki target pendapatan RALS lebih rendah di Rp 6,04 triliun dan pendapatan bersih Rp 635 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×