kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Lesu saat lebaran, kinerja Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dinilai masih baik


Kamis, 22 Agustus 2019 / 15:22 WIB
Lesu saat lebaran, kinerja Ramayana Lestari Sentosa (RALS) dinilai masih baik
ILUSTRASI. Ramayana Prime


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen lebaran menjadi salah satu momen yang dapat meningkatkan penjualan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS, anggota indeks Kompas100) tiap tahunnya. Hal ini mengingat segmentasi pasar dari RALS konsumen tipe kelas C dan D yang melakukan aktivitas belanja setahun sekali. Mayoritas konsumen tersebut melakukan belanja pada momen lebaran.

Pada lebaran tahun ini, RALS belum mencatatkan kinerja yang cukup baik. Tercatat, penjualan RALS pada bulan Juni 2019 hanya Rp 1,08 triliun. Hal ini jauh di bawah ekspetasi RALS sendiri yang menargetkan penjualan pada bulan Juni berada di angka Rp 1,23 triliun.

Baca Juga: XL Axiata (EXCL) minta pemerintah siapkan database IMEI yang sudah terverifikasi

Dalam riset Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang dituliskan oleh Christine Natasya pada 24 Juli 2019, dikatakan bahwa perusahaan salah memperkirakan target penjualan pada saat lebaran.

Christine mengatakan bahwa perusahaan memperkirakan penjualan pada bulan Juni akan menggabungkan momen lebaran dengan momen liburan sekolah. “Namun, hal ini tidak terjadi, karena banyak orang Indonesia sudah kembali ke kampung halamannya merayakan Idul Fitri, sementara non-Muslim sedang berlibur,” tulis Christine dalam risetnya.

Analis Trimegah Sekuritas Darien Sanusi juga bilang bahwa kinerja RALS saat lebaran ini masih belum memuaskan. Ia menilai ekspetasi perusahaan sudah tinggi dalam menghadapi momen lebaran tahun ini.

Darien mengatakan bahwa perusahaan telah mengantisipasi peningkatan jumlah konsumsi dari adanya diskon dan cashback dari layanan pembayaran online seperti Gopay dan OVO. “Bukan kurang, tapi pertumbuhannya tidak sesuai dengan manajemen,” ujar Darien.

Baca Juga: Wijaya Karya Beton (WTON) akan jual 377,15 juta lembar saham treasuri

Dalam menghadapi lesunya penjualan saat momen lebaran, Darien berpendapat bahwa Ramayana butuh kejelasan serta katalis untuk lebaran. Menurutnya, hal tersebut bisa merubah penjualan RALS. “Kalau mereka mau kinerjanya makin kencang, harus nunggu lebaran itu ada katalis apa,” jelas Darien.

Meskipun penjualannya sedikit lesu, analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian menilai kinerja RALS di semester dua ini masih cukup baik. Alasannya, ada peningkatan margin dari tahun ke tahun.

Hal ini karena RALS mampu melakukan efisiensi sehingga marginnya bisa meningkat. “Walaupun tidak banyak kenaikan dari daya beli masyarakat saat lebaran, at least bottom line-nya bisa tumbuh signifikan kalau dilihat dari result semester pertama kemarin,” ujar Robert.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×